BYD Seagull Jadi Kejutan di GIIAS 2025, Apakah Mobil Listrik Murah Ini Akan Laku Keras?
- Muhammad Indra Nugraha
VIVA – Mobil baru BYD dan Denza akan meramaikan lantai pameran Gaikindo Indonesia Internasional Motor Show, atau GIIAS 2025 yang akan digelar di ICE BSD, Tangerang, pada 24 Juli sampai 3 Agustus 2025.
Salah satu yang menarik perhatian adalah PT BYD Motor Indonesia sebagai produsen akan merilis satu produk baru BYD. Melalui layar persentasenya saat pre-event GIIAS, mobil barunya itu masih tertutup selubung hitam.
Mobil listrik BYD Seagull di Shanghai Auto Show 2025
- VIVA.co.id/Muhammad Indra Nugraha
"Tentunya kami akan melaunching satu produk khusus di Hall 10 ICE BSD, kami akan mengundang rekan-rekan media untuk hadir. Kita saksikan produk unggulan tersebut mudah-mudahan produk tersebut bisa menjadi perhatian masyarakat," ujar Head of Marketing, PR & Government BYD Indonesia Luther T. Panjaitan saat persentase di Jakarta, dikutip, Kamis 19 Juni 2025.
Tidak ada informasi lebih lanjut terkait mobil baru BYD yang tertutup cover hitam tersebut, namun melihat siluetnya dari bagian depan ada dugaan Seagull. Mengingat produsen asal Tiongkok itu juga sudah melakukan uji layak jalan, dan sejumlah persiapan lainnya sebelum dirilis.
Di Tiongkok BYD Seagull menjadi salah satu penyumbang terbesar penjualan mereka, terutama di kelas BEV (Battery Electric Vehicle) mobil penumpang. Melansir Carnewschina, sejak dirilis pada April 2023 sampai dua tahun lebih satu bulan penjualan Seagull tembus di angka satu juta unit.
Namun sepak terjang BYD di Indonesia dalam memasarkan mobil listrik harga terjangkau kurang mendapatkan hasil yang baik. Salah satu contohnya berkaca dari penjualan Dolphin di awal kemunculannya di pasar Indonesia yang tidak sebesar M6, Seal, atau Sealion 7.
Seperti diketahui, mobil listrik bergaya crossover dengan ukuran kecil itu juga sudah didaftarkan melalui Pangkalan Data Kekayaan Intelektual dengan nomor registrasi IDM001239589 yang dilindungi sampai 22 Desember 2033.
BYD Dolphin Mini atau Seagull sudah mendapatkan penyegaran di China sejak Maret 2024. Tampilan mobil crossover imut itu lebih futuristis dari sebelumnya, dengan fitur lebih canggih.
Sebelum resmi diluncurkan, BYD diam-diam telah mendaftarkan NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) produk barunya tersebut melalui Samsat Pajak Kendaraan Bermotor DKI Jakarta.
Tercatat ada dua tipe produk baru yang mereka daftarkan, namun denan kode yang serupa. Pertama EQ-ETD-1 (4X2) AT dengan NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) Rp233 juta, dan EQ-STD-1 (4x2) AT senilai Rp218 juta.
Di negara asalnya Seagull atau Dolphin Mini dibanderol 69.800 yuan atau setara Rp150 jutaan. Soal dimensi, panjang mobil perkotaan itu hanya 3.780 mili meter, lebar 1.715 mm, dan tinggi 1.540 mm dengan jarak poros roda 2.500 mm.
Sementara Air EV lebih kompak, panjangnya hanya 2.974 mm, lebar 1.505 mm, tinggi 1.631 mm dengan jarak poros roda depan ke belakang 2.010 mm. Secara konfigurasi tempat duduk sama-sama bisa menampung 4-penumpang.
Untuk jantung pacunya Seagull mengandalkan satu motor listrik untuk menggerakkan roda depannya dengan tenaga 55 kW, atau setara 73,7 dk, dan torsi 135 Nm. Secara tenaga setara seperti mobil LCGC tiga silinder 1.000cc, namun torsinya lebih besar.
Mengajaknya berlari dari kondisi diam sampai 50 km per jam hanya butuh waktu 4,9 detik. Seagull mengandalkan blade baterai lithium ferrophosphate (LFP) berdaya 30,08 kWh dengan jarak tempuh 305 km berdasarkan pengujian CLTC.