Teman Ahok, Junimart dan Rp30 Miliar

Ilustrasi/Aktivitas di sekretariat Teman Ahok.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Moh Nadlir

Agus tidak menampik banyak pengembangan dari penyidikan kasus tersebut, untuk kemudian dibuka kemungkinan penyelidikan baru. "Informasinya sudah ada. Siapa yang kemungkinan kita gali. Arahnya sudah ada. Kan, tinggal memperdalam saja sebenarnya," kata Agus.

Selain dugaan aliran uang kepada Teman Ahok, KPK juga menemukan adanya indikasi barter dalam Raperda mengenai reklamasi. "Bahwa di situ ada kasus berbeda antara penyuapan. Kemudian, kita temukan ada seperti barter. Itu perlu diselidiki lebih lanjut," ujar dia.

Selanjutnya... Ahok bela relawan...

Ahok bela relawan

Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok, rupanya tak mau begitu saja percaya dengan isu yang dilontarkan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI) dalam rapat di Gedung DPR RI itu.

Ahok yang sudah kepalang tanggung memerintahkan Teman Ahok mendapatkan satu juta KTP dukungan untuknya, menilai isu itu adalah sebuah fitnah yang sengaja disebarkan.

"Kalau dituduh ada kasus suap begitu, keterlaluan fitnahnya tahu enggak?" ujar Ahok di Balai Kota DKI, Kamis 16 Juni 2016.

Ahok mengatakan, hak imunitas yang dimiliki anggota DPR membuat Junimart bebas melontarkan tuduhan semena-mena. Pihak yang dituduh tidak bisa menggugat atas dugaan pencemaran nama baik. Bila hak itu digunakan untuk kepentingan politis, pihak yang dituduh tidak bisa melakukan langkah hukum dan hanya bisa sekadar membantah.

Ahok meminta Junimart tidak asal melempar tuduhan. Dia berani diperiksa untuk mementahkan tuduhan itu. "Harusnya kalau ada tuduhan begitu, dia periksa saja yang dituduh. Buktinya mana? Saya profesional saja," ujarnya.

Ahok mengakui, memang selama ini, dia sama sekali tak turut campur mengurus sumber pembiayaan operasional komunitas relawan pendukungnya itu.

Sejak komunitas relawan itu terbentuk, di tengah kisruh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI pada Maret 2015, Ahok mengatakan, sama sekali tak terlibat dalam urusan internal komunitas itu.

"Saya sama Teman Ahok, saya enggak pernah tahu pembentukannya. Enggak pernah tahu operasionalnya. Sampai hari ini pun, saya belum pernah lihat (catatan keuangan Teman Ahok)," ujar Ahok.

Ahok beranggapan, dilontarkannya tuduhan dirinya mengalihkan pembayaran dana kontribusi tambahan pengembang reklamasi, yang seharusnya menjadi pendapatan pemerintah, menjadi kas Teman Ahok, sebagai manuver politik.