Narkoba Kembali Menjerat Selebriti

Aa Gatot Brajamusti
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

Keluarga pun tak mau banyak komentar soal penangkapan Reza Artamevia.  Aaliyah Massaid, anak kandung Reza, memilih bungkam.

"Soal pertanyaan itu aku enggak bisa jawab. Maaf ya," ucap Aaliyah saat dihubungi melalui telepon, Selasa, 30 Agustus 2016.

Menurut Aaliyah, sampai saat ini belum ada keterangan pasti yang diperolehnya. "Aku enggak mau jawab pertanyaan apapun dahulu sampai ada yang lebih jelas," ujarnya.

Hal serupa juga diucapkan paman Aaliyah, Mudji Massaid. Ia tak mau berkomentar dan lebih memilih fokus mengurus keponakannya itu.

"Aku belum mau kasih komentar tentang semua ini karena ini baru terjadi dan aku mau fokus jagain anak-anak kakak aku dahulu. Itu yang prioritas nomor satu," kata Mudji saat dihubungi terpisah.

Mudji juga mengakui belum bisa berkomunikasi dengan pelantun Pertama itu. Meski begitu, anak-anak dan keluarga tetap mengetahui apa yang terjadi kepada Reza saat ini.

"Kalau komunikasi dengan Reza kita belum bisa. Mereka tahu masalahnya, tapi keluarga jagain dan support, anak-anak baik-baik," ucapnya.


Menambah Daftar Panjang Selebriti Narkoba

Tertangkapnya Reza Artamevia bersama Ketum Parfi, Gatot Brajamusti, menambah panjang deretan selebriti yang terlibat kasus narkoba. Sebut saja nama-nama musisi, pelawak, pesinetron ini yang mendadak jadi sorotan publik karena kasus narkoba yang dilakoninya.

Musisi dan penyanyi yang tertangkap narkoba seperti Yoyo PADI, Sammy Simorangkir, Fariz RM, Andika Kangen Band, Robby Geisha. Lalu menyusul para pelawak yang didominasi dari grup lawak Srimulat seperti Gogon, Yoyok dan Tessy.

Meski cukup kaget saat mendengar penangkapan Reza Artamevia, artis senior Roy Marten berharap ada hikmahnya. Roy mendoakan Reza bisa sembuh dan terlepas dari narkoba.

"Saya kaget banget dengarnya. Ambil hikmahnya, dengan ditangkapnya Reza harus sembuh," ucap Roy.

Roy Marten yang pernah dua kali tersandung kasus yang sama menyebut bahwa narkoba tidak hanya menjadikan artis sebagai sasaran empuk atau target. Siapapun bisa terpengaruh oleh barang haram tersebut.

"Sebenarnya narkoba sudah menjalar, enggak cuma di kalangan artis, seluruh profesi di Indonesia sudah dimasuki narkoba. Sekarang juga banyak kok dari kalangan pejabat atau profesi lainnya yang terkena narkoba," ujar Roy.