Tersedot Magnet Video

Ilustrasi video streaming 360 Periscope.
Sumber :
  • Periscope

VIVA.co.id – Awal tahun ini, salah satu yang diantisipasi menjadi tren dalam teknologi adalah video 360 derajat. Video 360 derajat bersama dengan teknologi virtual reality menjadi bahasan hangat penikmat, produsen hingga pemangku kepentingan dalam dunia teknologi. 

Dalam panggung Consumer Electronic Show pada Januari tahun ini, dua teknologi itu menjadi perhatian besar dari YouTube, Google, Oculus Rift, GoPro, Ricoh hingga startup 360fly. Semua satu suara, video 360 dan virtual reality akan menjadi sesuatu yang besar dan mewarnai pada tahun ini. 

Insting para pihak tersebut nyatanya tak salah. Kini, penggunaan video 360 derajat berikut perangkatnya makin meluas pada era digital. Produk kamera yang mendukung untuk merekam video 360 derajat juga makin berderet. 

Tren tersebut bukan tanpa sebab. Kemampuan video 360 derajat memungkinkan seseorang bisa melihat seluruh lingkungan dari posisi sang perekam hingga 360 derajat. Artinya, pengguna yang merekam video bisa menikmati rekaman dari berbagai sudut. 

Bisa dari depan, belakang, kiri maupun kanan, hingga dari sisi atas dan bawah. Jadi bulat penuh, 360 derajat, segala sisi. 

"Video 360 itu adalah seperti segala sesuatu, Anda ingin melihat semuanya, Anda ingin mendengar segala sesuatu," ujar Matt Sailor, Chief Executive Officer ICrealtech dikutip dari USA Today. ICrealtech diketahui turut merilis produk kamera 360 derajat. 

YouTube juga tak mau menyia-nyiakan keunggulan yang disajikan dalam video 360 derajat. Platform video milik Google itu telah melihat video 360 derajat memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pengguna mobile dibanding pengalaman melihat video di desktop atau televisi. Apalagi, Chief Business Officer YouTube, Robert Kyncl mengatakan, video mobile sudah meledak. 

Facebook juga melihat ada peluang dari tren video 360 derajat. Pada Agustus lalu, situs media sosial itu menegaskan akan komitmen mengembangkan ekosistem video 360 derajat. Saat itu, yang menjadi problem adalah bagaimana pengambilan video 360 derajat bisa stabil. 

Maka dari itu, Facebook menurunkan tim insinyurnya untuk memastikan pengambilan video 360 derajat bisa stabil. 

Situs besutan Mark Zuckerberg itu nyatanya membuktikan keseriusannya. Pada Desember, Facebook mengumumkan siap merilis fitur live streaming video 360 derajat. Pada tahap awal, Facebook akan merilisnya fitur siaran langsung video 360 derajat kepada beberapa pemegang akun Facebook Page dan nantinya akan dilepas ke pengguna Facebook secara umum pada tahun depan.