Tersedot Magnet Video
- Periscope
Dikutip dari TechCrunch, Manajer Produk Facebook, Supratnik Lahiri mengakui perusahaannya memperhatikan potensi video siaran langsung. Sebab, dengan format tersebut, pengguna bisa melihat segala sesuatu yang terjadi secara real time.
Sementara itu, video 360 derajat menawarkan hal yang lebih dari sekadar video siaran langsung.
"Video 360 derajat akan memperlihatkan lebih banyak kesan pada penontonnya, membuat mereka seolah menjelajahi dan merasakan berdasarkan pengalaman sendiri. Sekarang kami mengombinasikan kedua format tersebut (live video dan video 360 derajat),” ujar Lahiri.
Menolong Twitter
Langkah Facebook terjun dalam video streaming 360 derajat diikuti oleh Twitter.
Mendekati penghujung 2016, Twitter mengenalkan video streaming 360 derajat. Kehadiran fitur terbaru ini diharapkan Twitter dapat memudahkan sekitar 317 juta penggunanya untuk menyiarkan video langsung dengan tampilan 360 derajat.
Sama halnya seperti Facebook, Twitter mengenalkan fitur video streaming 360 derajat itu secara bertahap. Fitur terbaru Twitter itu hanya baru bisa dinikmati oleh segelintir pengguna, misalnya para selebriti atau orang berpengaruh lainnya.
Twitter mengatakan, akan memperluas lagi penggunaan fitur video streaming 360 derajat ini ke para penggunanya dalam beberapa pekan ke depan. Harapannya, pengguna dapat segera merasakan fitur terbaru media sosial berlogo burung biru itu.
Untuk diketahui, fitur video streaming di Periscope ini berlaku untuk penggunaan di aplikasi Twitter saja. Itu artinya, pengguna Twitter dapat merekam situasi di lingkungan dengan mengandalkan smartphone. Pada Periscope nantinya akan muncul penanda Live 360, untuk memulai siaran video 360 derajat.
Dalam keterangannya di blog perusahaan, Periscope menjelaskan, video Live 360 tak hanya memungkinkan pengguna mengeksplorasi tempat-tempat favorit untuk siaran langsung. Namun, juga memberikan kesempatan kepada pengguna untuk terhubung dengan orang lain dan bersama-sama menikmati pengalaman baru.
"Dengan video tersebut, penyiar melibatkan pengalaman sehingga Anda bisa menyajikan kepada mereka apa yang bisa berbagi. Saat mereka senyum, Anda akan senyum, saat mereka tertawa, Anda juga bisa tertawa juga," ujar Periscope dalam keterangannya.
Langkah Twitter terjun ke siaran langsung 360 derajat itu bukan tanpa modal. Hal itu sejalan dengan visi situs mikroblog untuk fokus dalam video pada tahun depan. Berdasarkan laporan internal, dari 2015 ke 2016, terjadi peningkatan pertumbuhan konsumsi video di Twitter, yang mencapai 120 persen.