Prosesnya Berdarah-Darah! Ajil Ditto Ketagihan Main Film Laga Berkat Believe

Konferensi Pers Film Believe
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Ajil Ditto akhirnya debut dalam film laga perdananya yang berjudul “Believe - Takdir, Mimpi, Keberanian". Sekaligus menjadi debut rumah produksi Bahagia Tanpa Drama, Believe membawa angin segar bagi industri film nasional. Di tangan duo sutradara Rahabi Mandra dan Arwin Tri Wardhana, film ini mengusung genre laga-drama berlatar perang yang jarang digarap dalam skala besar di Indonesia, dan membungkusnya dengan narasi emosional seputar keluarga, kehilangan, dan kesetiaan.

Menurut Ajil Ditto yang baru melebarkan sayapnya ke genre laga, proses syuting film Believe ini lebih sulit dari pada film-filmnya yang terdahulu. Bukan hanya berakting, tetapi Ajil Ditto juga melaksanakan pelatihan seperti memegang senjata hingga sikap militer.

"Bisa dibilang cukup rumit menurutku karena di satu waktu yang bersamaan harus laluin banyak hal. Workshop, reading, latihan koreo fighting, sikap militer, pegang senjata, latihan menembak," kata Ajil Ditto, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat 18 Juli 2025.

Ajil Ditto bahkan menggambarkan kesulitan proses syuting film ini hingga membuatnya berdarah-darah. Di awal mulai syuting saja, Ajil Ditto sempat mengalami cedera di bagian pinggang dan pahanya.

Namun, ia mengakui bahwa itu adalah akibat kecerobohannya sendiri. Alhasil, Ajil Ditto harus segera mendapatkan penanganan karena ada banyak adegan syuting yang menuntutnya menggunakan fisik.

"Prosesnya berdarah-darah, pas syuting juga. Ada kesalahan dan keteledoran diri sendiri, gue cedera di paha dan pinggang. Itu cedera di awal syuting sebelum fighting scene," jelas Ajil Ditto.

"Ya udah langsung ditangani tapi pas take nggak berasa sakit. Kelar take baru nggak bisa jalan. Pincang-pincang," tambahnya.

Ajil Ditto mengaku sangat ketagihan bermain film laga. Bahkan meski alami cedera pun, Ajil Ditto tidak kapok untuk membuka peluang baru di masa depan.

"Tapi ternyata sakit-sakit nagih ya film action, senagih ini buat gue sebagai debut film action. Ini benar-benar core memory yang nggak bakal gue lupa seumur hidup," jelasnya. 

Film yang tayang pada 24 Juli 2025 di seluruh bioskop Indonesia ini mengangkat kisah nyata dari perjalanan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.  Dalam acara gala premiere film tersebut di Plaza Senayan XXI, Jenderal Agus Subiyanto hadir sambil didampingi istrinya, Evi. Kehadiran Jenderal Agus yang kisah hidupnya menginspirasi film, menjadi simbol dukungan terhadap karya sineas Tanah Air sekaligus penegasan akan nilai-nilai patriotisme dan pengabdian.