Venna Melinda Tiba-tiba Unggah Soal Anak Durhaka

Jakarta, VIVA – Unggahan terbaru Venna Melinda di Instagram sempat memicu spekulasi publik. Ia membagikan ulang beberapa kutipan tentang anak durhaka dan hubungan orang tua-anak, yang membuat warganet mengaitkannya dengan dua putranya, Verrell Bramasta dan Athalla Naufal.

Salah satu unggahan yang ia repost berasal dari akun @mdadaly, berisi video ceramah Buya Yahya mengenai dampak durhaka pada orang tua. Tanpa menyebut nama siapa pun, postingan itu justru membuat banyak pengikutnya bertanya-tanya. Scroll untuk tahu lebih lanjut, yuk!

Sejumlah warganet bahkan menduga unggahan itu ditujukan untuk Verrell maupun Athalla. Tak sedikit pula yang menuliskan komentar berisi pesan agar kedua putra Venna lebih dekat dengan sang ibu.

"@bramastavrl pulang mas, peluk ibunya... Kelak kamu akan merasakan menyesal jika sudah beliau gak ada(seperti aku yg ibuku udah meninggal).... Kesempatan TDK akan datang 2 kali...," kata netizen.

Namun, Venna Melinda menegaskan bahwa unggahannya sama sekali tidak bermaksud menyinggung anak-anaknya.

"Eh, ini banyak yang salah paham. Aku tuh lagi pengen merefleksi diriku sendiri bahwa kadang-kadang kita suka melupakan hal-hal kecil, termasuk orang tua kita sendiri," jelas Venna Melinda di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu 27 September 2025. 

Menurut perempuan 53 tahun itu, dirinya pernah mengalami masa-masa terlalu sibuk hingga melupakan keluarga.

"Ya aku sendirilah, waktu aku sibuk di sinetron, di DPR, mungkin aku lupa meluangkan waktu. Jadi aku suka posting hal-hal yang jadi pengingat buat diriku sendiri. Mudah-mudahan juga jadi pengingat untuk orang-orang," tuturnya.

Venna juga mengaku tak menyangka unggahannya menimbulkan salah paham. Meski begitu, ia menekankan bahwa Verrell maupun Athalla tidak mempermasalahkannya.

"Aku juga nggak nyangka. Kan kita posting apa aja ya. Verrell dan Athalla tetap fokus sama kerjaannya masing-masing," tandasnya.

Dengan klarifikasi tersebut, Venna berharap publik dapat memahami bahwa unggahan-unggahan di akun pribadinya lebih sebagai bentuk refleksi diri, bukan sindiran untuk orang lain, termasuk keluarganya.