5 Fakta Salam dari Binjai yang Orang Tidak Tahu
- Tangkapan Layar: YouTube
Terkenal sampai ke Mancanegara
Tren salam dari Binjai bukan hanya terkenal di dalam negeri saja, melainkan jauh sampai ke luar negeri. Sebut saja seorang TikTokers asal Rusia juga mengucapkan salam tersebut dalam sebuah konten TikTok. Selain itu, sang konten kreator tidak menyangka bahwa ucapan salam dari Binjai akan viral sampai ke luar negeri. Sebab, hal ini merupakan sapaan biasa saja.
“(terkenal hingga) mancanegara, kak. Sampai Rusia lho, salam dari Binjai, (orang) Rusia, Rumania semuanya ngomong salam dari Binjai gara-gara dia nih,” ucap Indra Kesuma yang menemani Paris dalam acara Talk Show VDVC Talk.
“Gak nyangka sih. Karena, untuk saya sendiri dikenal di Kota Binjai aja sudah seneng, apalagi sampai yang kemana-mana” jelas Paris.
Seorang Petinju
Diketahui bahwa Paris Pernandes adalah seorang mantan atlet tinju yang berprestasi yang berasal dari Binjai, Sumatera Utara. Menariknya, Paris juga pernah mengikuti sebuah kejuaraan tinju tingkat nasional tahun 2019. Kala itu, ia berhasil menjadi juara 2 kelas 64 kilogram.
“Kebetulan lagi jalan-jalan, ada pamphlet tinju. Besoknya saya dateng, langsung latihan bareng-bareng. Pelan-pelan mental terbentuk dari mulai sparing partner, tanding, menang mentalnya belum terbentuk,” tutur Paris.
“Sampai akhirnya dia juara dua lho, kak, (dalam) pertandingan nasional,” tambah Indra.
Sudah Menikah dan Memiliki Seorang Anak
Seperti yang diucapkan oleh Paris dalam kanal VDVC Talk, ia menuturkan bahwa dirinya sudah menikah dengan seorang perempuan yang dikenalnya sejak duduk di bangku sekolah menengah tahun 2017 lalu. Perempuan yang kini menjadi istri dari konten kreator tersebut bernama Windy Adhelia. Bahkan, keduanya baru saja dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Omar Syakib Ramdan.
“(tahun) 2020 nikah, karena pacaran udah dari umur 2017, sama-sama nabung” jelas Paris.
Pernah Bekerja Menjadi Karyawan Minimarket
Dari video tersebut Indra menuturkan bahwa Paris pernah menjadi seorang karyawan mini market. Hal ini menjadi jalan yang bisa dipilih oleh Paris, karena bekerja menjadi seorang atlet tinju tidak bisa menghidupi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, Paris juga sudah mandiri sejak usia 14 tahun, lantaran kedua orangtuanya sudah bercerai.