Tagar Boikot Menggema, Netizen Ngeri Liburan ke Thailand

Tagar #Blacklist_Thailand_Forholiday menggema di jejaring media sosial
Sumber :
  • Twitter

VIVA – Tagar Blacklist Thailand for Holiday tengah ramai di media sosial Twitter. Sejumlah netizen ramai-ramai meramaikan mengungkap untuk memblacklist Thailand sebagai salah negara tujuan berlibur.

Hal ini menyusul dengan kasus kematian Tangmo Nida yang terjatuh  dari speedboat yang membawanya dari jembatan Krung Thon di Bangkok ke Jembatan Rama VII di Nonthaburi.

Tidak sedikit dari kekecewaan masyarakat luas atas penyelidikan kematian Tangmo Nida. Pada Selasa 8 Maret 2022 bahwa berdasarkan bukti dan saksi menunjukkan bahwa kasus kematian Tangmo Nida lantaran kelalaian sejumlah pihak, bukan murni pembunuhan.

Pihak kepolisian juga diketahui akan menyelesaikan kasus ini pada akhir minggu ini atau minggu depan.

"Saya kehilangan rasa hormat terhadap negara ini. Bagaimana keadilan bisa hilang di negara yang begitu indah? Saya tidak percaya Thai menutup mata mereka dengan ini. Ternyata, uang lebih penting daripada keadilan hidup seseorang," komentar netizen.

Tidak hanya itu saja, publik skeptis apakah polisi dapat menangani kasus ini secara transparan karena salah satu tersangka adalah orang kaya dan memiliki koneksi dengan orang-orang berpengaruh di dunia politik.



"Hukum di Thailand begitu buruk dan tidak profesional saya membencinya. Kenapa kalian menutup kasus ini? Meskipun barang bukti sudah begitu jelas. Hukum di Thailand begitu lemah, dan tidak berkualitas, karena uang mereka menyerah dan menutup mulut," komentar netizen.

"Trans: kedekatan polisi Thailand dengan tersangka yang diduga membunuh P'Mo!
Sopan + Uang = Anda akan aman.. Ini menunjukkan bahwa tidak ada hak asasi manusia di sana, sekali Anda akan kecelakaan di sana, Anda tidak dijamin sama sekali,"
komentar lainnya.

“Bayangin lagi liburan di #Thailand, terus kita dijahatin sampe meninggal tapi dibilangnya kecelakaan, krn yg jahatin kita orang VVIP. #blacklist_thailand_forholiday #justiceforTangmoNida”, ujar tweet dari akun @yayapalaguna.

Tidak hanya itu saja, netizen juga menyoroti tindakan ibu dari Tangmo Nida, Panida Siriyuthayothin mengaku memaafkan Tanupat "Por" Lerttaweewit, pemilik speedboat dan Phaiboon "Robert" Trikanjananun, selaku nahkoda speedboat itu atas insiden yang terjadi pada Kamis 24 Februari lalu.