Tagar Boikot Menggema, Netizen Ngeri Liburan ke Thailand

Tagar #Blacklist_Thailand_Forholiday menggema di jejaring media sosial
Sumber :
  • Twitter

Panida menjelaskan bahwa Por menghubunginya dan meminta maaf. Por juga mengajak Panida untuk bertemu dan meminta maaf secara langsung padanya. Awalnya, diakui Panida dirinya marah dengan Por. Namun Por selalu menghubunginya setiap hari untuk meminta maaf dan berjanji untuk mengurusnya.

Tidak hanya itu saja, Panida juga mengaku dia mendapatkan kompensasi dari Por, yang menjanjikannya akan memberikan besaran sesuai jumlah yang diinginkan Panida yakni Rp13 miliar.

"Untuk semua orang yang membunuhnya, menerima uang dan tetap diam, saya berharap karma akan segera menemui Anda. Anda dapat membeli hukum manusia, tetapi tidak dengan Hukum Alam.
Tidak tahu malu,"
komentar lainnya.

"Thailand adalah negara yang ingin saya kunjungi bersama suami saya, tapi saya merasa sedih dengan apa yang terjadi saat ini di sana. Kalian semua membuat orang di seluruh penjuru dunia merasa takut. Tidak ramah , bintang ," komentar lainnya.

Untuk diketahui Penyelidikan kasus kematian Tangmo Nida, disebut-sebut akan segera selesai pada Jumat 11 Maret 2022. Hal ini diungkap oleh salah satu sumber di pihak kepolisian.

Selesainya penyelidikan atas kasus kematian Tangmo Nida ini setelah bukti yang menunukkan pemilik boat Tanupat "Por" Lerttaweewit, dan pengemudi boat Phaiboon "Robert" Trikanjananun, yang bertindak ceroboh sehingga menyebabkan kematian Tangmo Nida pada Kamis 24 Februari 2022 lalu usai jatuh dari speedboat yang membawanya dari jembatan Krung Thon di Bangkok ke Jembatan Rama VII di Nonthaburi.

"Kepala kepolisian nasional akan memberikan pedoman untuk menyimpulkan kasus ini setelah penyidik menjernihkan semua keraguan," kata Mayjen Pol Udom seperti dikutip dari laman Bangkok Post.

Hingga Selasa 8 Maret 2022 penyidik telah mengambil keterangan dari 71 orang, katanya. Selain itu, pada awal pekan ini berdasarkan bukti yang telah ditemukan oleh pihak kepolisian menunjukkan bahwa insiden yang menyebabkan Tangmo Nida meninggal dunia adalah kecelakaan.

Media Thailand melaporkan bahwa penyidik polisi dapat mempertimbangkan untuk mengajukan tuntutan terhadap salah satu penumpang kapal, Nitas "Job" Kiratisoothisathorn, karena setelah dilakukan penggeledahan di rumahnya, pihak kepolisian menemukan sejumlah botol wine dan anggur di rumahnya.