Kocaknya Pembahasan War Takjil Antara Habib Jafar dan Pendeta Marcel

Habib Jafar
Sumber :
  • IG @husein_hadar

"Tiktok saya, instagram saya sudah diteror katanya saya mau diculik supaya yang khotbah di mimbar gereja itu Habib Jafar. Itu yang saya takutkan. Tapi saya pikir-pikir begini bib kan katanya saya diculik supaya khotbah di mimbar gereja Habib Jafar, ada kemungkinan yang khotbah di mimbar masjid pendeta Marcel," guyon Pendeta Marcel yang disambut gelak tawa Onad.

"Kita kan selama ini minoritas nih ya. Jadi misalnya tiba-tiba terjadi pertukaran pemain. Terjadi pertukaran anggota, kita menang banyak. Masa kita minoritas terus," timpal Pendeta Marcel.

"Makanya," kata Habib Jafar

"Saya rela bib, culik aku bib," kata Pendeta.

Namun di sisi lain, ketika ditanya lebih serius mengenai war takjil yang ramai di media sosial. Habib Jafar menyebut bahwa dengan adanya war takjil ini dapat membuat umat non muslim bisa merasakan kegembiraan. Sehingga diharapkan tidak ada lagi kesalahpahaman tentang Islam.

"Makanya ketika ada war takjil kita senang karena rahmat cinta Tuhan dalam Islam dirasakan oleh semua. Dan sama sekali tidak melihat dengan begitu orang masuk Islam itu urusan hidayah, itu urusan hak prerogatif Tuhan,"kata Habib Jafar.

Habib Jafar menambahkan,"Tapi paling tidak orang itu bukan hanya mengetahui Islam tapi juga merasakan kegembiraan Islam sehingga dengan merasakan itu pengetahuan jadi utuh. Dengan begitu gue harap tidak ada lagi kesalah pahaman tentang islam sehingga terbangun toleransi antar umat beragama," ujarnya.

Pendeta Marcel juga mengungkap bahwa alasannya menyampaikan war takjil ini ingin memberikan contoh toleransi yang belakangan ini kurang dirasakan.

"Gue dari Manado. Sebenarnya Manado salah satu kota yang bisa kita lihat salah satu kota yang paling toleran. Ketika gue lahir dan dibesarkan di sana, toleransi sudah sangat terasa. Ketika hari-hari ini hidup di Jakarta saya masih tetap membawa nilai yang sama dari Manado tentang toleransi," ujarnya.