Pesan Mendalam Atalia Praratya: Ketika Ujian Hidup Mengubah Arah Fokus

Jakarta, VIVA –  Setiap manusia pasti akan diuji, namun kadar dan bentuk ujiannya berbeda-beda. Bagi Atalia Praratya, istri mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serangkaian cobaan hidup telah menempa dirinya hingga mencapai kedalaman spiritual yang luar biasa. Ia mengakui, titik terberat dalam hidupnya, terutama kehilangan sang putra, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), telah mengubah seluruh peta prioritas dan ambisinya.

"Saya ini sudah mengalami berbagai macam ujian dalam kehidupan," tutur Atalia. "Saya sudah kehilangan anak saya, oh pokoknya banyak banget macam-macam di keluarga maupun di luar keluarga." Ujian demi ujian ini, diakui Atalia, telah membawanya ke titik terendah. Kehilangan Eril menjadi pukulan paling telak. "Itu udah sampai yang paling bawah, itu udah sampai paling bawah, udah kayak yang ya udahlah sekarang saya rela mau diapain aja, diberikan tugas apa saja, diberikan jalan apa saja, saya mau ikut."

Transformasi ini tak hanya terjadi pada tingkat emosional, tetapi juga memengaruhi pandangan hidup dan tujuan utamanya. Jika dulu, ambisi-ambisi duniawi seperti keinginan untuk menduduki posisi penting (misalnya, menjadi menteri) masih bersemayam, kini semua itu telah sirna. "Mungkin dulu masih ada keinginan, ih pengennya kapan-kapan mungkin, eh bisa nggak ya jadi menteri misalkan gitu, ya sekarang tuh udah nggak begitu," tegas Atalia.

Fokus Atalia kini sepenuhnya bergeser. Tujuan hidupnya bukan lagi pada pencapaian materi atau jabatan, melainkan pada esensi spiritual. "Sekarang itu fokus saya cuman satu, saya ingin indah di mata Allah, itu asli asli sekali." Pernyataan ini menunjukkan kemurnian niat dan kepasrahan yang luar biasa. Kisah Atalia Praratya menjadi cerminan bahwa kehilangan yang paling menyakitkan sekalipun, dapat menjadi jalan menuju kesadaran spiritual yang lebih tinggi, mengarahkan seseorang pada makna hidup yang abadi.