Permintaan Maaf Dimas Anggara Viral, Ini Respons Mengejutkan Pasha Ungu

VIVA – Aktor Dimas Anggara akhirnya buka suara dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka terkait insiden dugaan kekerasan fisik yang melibatkan dirinya dan aktor muda Kiesha Alvaro. Peristiwa ini terjadi di lokasi syuting sinetron Jalinan Terlarang, yang diproduksi oleh rumah produksi Screenplay.

Dalam pernyataannya, Dimas secara terang-terangan mengakui bahwa ia sempat melakukan tindakan menampar Kiesha, yang merupakan putra dari musisi ternama, Pasha Ungu. Langkah permintaan maaf ini disampaikan setelah keduanya bertemu langsung di kantor Screenplay dalam upaya menyelesaikan konflik secara damai.

“Saya telah merenungkan dan meminta maaf kepada Kiesha dan juga keluarganya atas tindakan yang terjadi antara kami berdua,” ujar Dimas.

“Dan Alhamdulillah, Kiesha dan keluarga sudah menerima permohonan maaf dari saya,” tambahnya.

Pernyataan permintaan maaf Dimas pun mendapat respons positif dari keluarga Kiesha. Pasha Ungu, ayah dari Kiesha Alvaro, mengunggah kembali pernyataan Dimas ke akun Instagram pribadinya. Ia memberikan apresiasi atas keberanian Dimas dalam mengakui kesalahan dan menunjukkan itikad baik.

“Terima kasih, Pa @dimsanggara, sudah menyadari kekeliruannya atas sikap yang berlebihan terhadap anak saya @kiesha.alvaro. Insya Allah semua ada hikmahnya,” tulis Pasha dalam unggahannya yang dikutip pada Rabu, 25 Juni 2025.

Lebih lanjut, Pasha berharap agar kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak, terutama di lingkungan kerja yang profesional seperti industri hiburan. Ia juga memberikan semangat kepada putranya dan berharap hubungan antar sesama rekan kerja tetap terjalin baik ke depannya.

“Untuk anak hebatku, ketua muda, Kaka Ica, luar biasa sudah belajar memaafkan. Bismillah, keduanya bisa kembali membangun hubungan baik dan sukses dalam karier ke depannya,” tutup Pasha.

Kejadian ini menjadi sorotan publik karena melibatkan dua figur publik yang sama-sama sedang aktif di dunia hiburan. Namun, sikap terbuka dan penyelesaian damai yang ditunjukkan oleh kedua belah pihak diharapkan dapat menjadi contoh positif dalam menyelesaikan konflik secara dewasa dan bertanggung jawab.

Melalui insiden ini, publik juga diingatkan akan pentingnya komunikasi yang sehat serta kontrol emosi di lingkungan kerja, terutama di industri kreatif yang seringkali penuh tekanan.