Indonesia Music Video Awards 2025 Hadir! Ini Kategori dan Cara Ikutnya

Sutradara, Oleg Sanchabakhtiar
Sumber :
  • ist

VIVA – Indonesia Music Video Awards (IMVA) resmi diperkenalkan secara nasional. Ajang bergengsi ini diinisiasi oleh Oleg Sanchabakhtiar, seorang sutradara video musik senior yang telah dikenal luas di industri musik Indonesia. Peluncuran IMVA menjadi pertanda bahwa kompetisi ini siap digelar dalam waktu dekat, menandai babak baru dalam penghargaan terhadap karya seni video musik di tanah air.

“Program ini hadir sebagai ajang apresiasi dan kompetisi video musik Indonesia yang terkini,” ujar Oleg Sanchabakhtiar, yang juga merupakan Founder, Inisiator sekaligus pemegang hak kekayaan intelektual dari IMVA.

IMVA tidak hanya menjadi ajang penghargaan, namun juga membawa semangat kolaborasi lintas bidang, mengangkat nilai-nilai edukatif, mendorong eksplorasi teknologi, serta menumbuhkan rasa kebangsaan di kalangan pekerja seni dan kreator muda Indonesia.

IMVA 2025 akan menghadirkan kompetisi terbuka bagi para kreator video musik dari berbagai latar belakang, mulai dari profesional hingga pelajar. Tiga kategori utama dalam ajang ini meliputi:

1. Kategori Profesional Industri Musik

Kategori ini diperuntukkan bagi sutradara profesional di industri musik video Indonesia. Pemenang utama dari kategori ini akan mendapatkan kehormatan mewakili Indonesia dalam kompetisi video musik tingkat internasional yang dijadwalkan dimulai pada 1 Januari 2026.

2. Kategori Amatir: Rising & Youth

Terbagi dalam dua subkategori, kategori ini menyasar generasi muda dari kalangan milenial dan gen Z, yaikni Rising yang fokus pada karya bertema sosial, budaya, dan nasionalisme, dengan dukungan kolaboratif dari lembaga kebudayaan. Dan Youth yang bertujuan memberikan edukasi dan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa. Subkategori ini akan bekerja sama dengan institusi pendidikan tinggi multimedia dan mitra dari dunia desain visual serta estetika.

3. Kategori Seri Kompetisi Khusus

Kategori ini dibagi menjadi tiga pendekatan artistik. Pertama, Organik yakni menekankan keaslian karya video musik dengan pendekatan human interest dan nilai sosial. Kemudian Hybrid, yaitu gabungan antara hasil pengambilan gambar langsung dan sentuhan digital. Kategori ini akan bermitra dengan lembaga olahraga nasional dalam kampanye nilai-nilai Olimpiade pada Juli 2025. Kemudian AI Music Video yang enjadi panggung bagi eksplorasi artistik berbasis kecerdasan buatan (AI), yang memacu kreativitas masa depan dalam dunia video musik.

IMVA 2025 adalah hasil pengembangan dari Planet Design Indonesia, sebuah rumah produksi ternama yang pernah mendominasi industri musik video nasional di era 90-an. Dipimpin oleh keluarga Sanchabakhtiar – Tiro, Oleg, Gaza, dan Taba – Planet Design Indonesia pernah menyapu hampir seluruh penghargaan Visia dalam ajang Video Musik Indonesia (VMI) RCTI pada tahun 1999–2000.

Oleg Sanchabakhtiar sendiri bukan nama baru di dunia musik Indonesia. Sejak pertengahan 1990-an, ia telah menyutradarai lebih dari 300 video musik dari artis-artis papan atas Indonesia. Beberapa di antaranya termasuk Godbless, Slank, Iwan Fals, Chrisye, Dewa 19, Kla Project, Sheila on 7, Gigi, Jamrud, /Rif, Cokelat, dan Boomerang.

Untuk kategori solois, Oleg telah bekerja sama dengan nama-nama seperti Glen Fredly, Agnes Mo, Rossa, KD, Fariz RM, James F Sundah, Ruth Sahanaya, hingga Yuni Shara dan Gita Gutawa. Bahkan, musisi dari negara tetangga seperti Sheila Majid pun pernah ditangani olehnya.

Dengan peluncuran IMVA 2025, Oleg berharap akan terjadi kebangkitan dalam produksi video musik nasional secara profesional. Ia juga menekankan pentingnya penghargaan terhadap hak-hak para kreator, termasuk hak royalti yang sesuai dengan Undang-Undang Hak Cipta.

“Semoga dengan ajang yang nantinya berkelanjutan ini, kita bisa membanjiri dunia maya dengan karya-karya video musik yang berbobot dan membanggakan Indonesia di dunia internasional,” ujar Oleg.

Informasi lebih lanjut tentang format lomba, mekanisme pendaftaran, dan jadwal lengkap IMVA 2025 akan diumumkan secara resmi pada bulan Juli 2025. Acara ini terbuka bagi pelajar, mahasiswa, komunitas seni, edukator, hingga profesional kreatif yang ingin menunjukkan kemampuan mereka di kancah video musik Indonesia.