Kisah Nyata Petani Asal Padang Raih Sukses Berkat Berkomitmen & Tekun Kembangkan Serai Wangi
- Ditjen Perkebunan Kementan
"Kini sudah saatnya petani kolonial memotivasi dan mengajak petani milenial atau generasi muda agar melirik dan tertarik untuk mau terjun menggeluti dunia pertanian maupun perkebunan khususnya melanjutkan mengembangkan serai wangi, karena hasil serai wangi ini sangat menjanjikan, dan turut membantu melestarikan lingkungan. Tentu kita harus teliti apa yang akan kita produksi, yang jelas sejengkal lahan termanfaatkan. Di era globalisasi saat ini, masyarakat dunia justru kembali ke hal-hal yang natural, kembali ke alam, berarti itu organik. Melihat kecintaan atau kembalinya masyarakat atau konsumen mencari hal-hal yang natural atau organik semakin banyak, untuk itu bahan baku organik harus segera disediakan dengan baik, untuk itu petani milenial harus siap. Tentu harus dibekali pemahaman dan pelatihan yang cukup dan berkesinambungan," ujar Edy.
Edy menambahkan, harapan kita kedepan karena mengingat serai wangi bernilai ekspor tinggi semoga pemerintah pusat maupun daerah lebih banyak memberikan perhatian dan memfasilitasi para petani di bidang serai wangi, serta memanfaatkan lahan kosong dengan penanaman serai wangi.
Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), meminta agar Ditjen Perkebunan terus membina dan memotivasi petani agar mengembangkan komoditas perkebunan dari hulu hingga ke hilir, menghasilkan berbagai inovasi dan produk turunan yang bermutu dan berkualitas baik.
Direktur Tanaman Semusim dan Tahunan, Rizal Ismail, terkait dengan pengembangan serai wangi mengatakan, pengembangan serai wangi akan dilakukan secara berkelanjutan dan terintegrasi dari hulu ke hilir. Pemerintah sudah memulainya dengan program integrated farming /integrasi tanaman serai wangi dengan ternak dimana dalam program itu akan terintegrasi antara budidaya, pascapanen, pengolahan dan bio industri yang dapat meningkatkan nilai tambah dan pendapatan bagi petani itu sendiri.
Pada kesempatan yang berbeda, Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah mengatakan, tiap tahunnya pemerintah melakukan pengembangan serai wangi di sentra-sentra pengembangan dengan memberikan bantuan saprodi (benih, pupuk) dan alat pasca panen/penyulingan bagi petani. Disamping itu, Ditjen Perkebunan sedang membangun kolaborasi dengan instansi terkait lainnya dalam mengembangkan tanaman serai wangi tersebut, mencoba merangkul pihak perusahaan/swasta untuk melakukan investasi/memberikan modal bagi petani dalam mengusahakan tanaman serai wangi. Selain itu, pemerintah juga bersinergi dengan seluruh stakeholder untuk menjalin kemitraan antara petani penyuling dan eksportir minyak serai wangi. Diharapkan kedepannya kemitraan tersebut dapat meningkatkan animo petani dalam berbudidaya serai wangi.