Balai Kemenperin Kenalkan Inovasi Teknologi Berwawasan Lingkungan Kepada Delegasi Colombo Plan

Knowledge Sharing ke-8 di Semarang, Jawa Tengah pada 2-10 Juli 2023
Sumber :
  • Kemenperin

“BBSPJPPI berkesempatan mengenalkan diri kepada peserta Colombo Plan, sebagai salah satu satker Kemenperin yang memiliki komitmen melayani dan berkontribusi pada berbagai sektor industri termasuk IKM dalam hal jasa layanan seperti jasa Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri, Penanganan Pencemaran, Pelatihan Teknis, Pengujian, Konsultansi, Standardisasi dan Pengawasan Mutu Produk, Kalibrasi, Sertifikasi, Jasa Audit Energi dan Audit Lingkungan,” lanjut Doddy.

BBSPJPPI menekankan pentingnya inovasi dalam penyediaan layanan terutama modernisasi alat laboratorium yang mampu diintegrasikan dengan sistem IoT, sehingga mendapatkan hasil yang lebih cepat dan akurat. BBSPJPPI juga menerapkan Sistem Informasi Digital Terintegrasi BBSPJPPI (SINDII) yang menggerakkan proses layanan secara digital dari titik pelanggan, proses layanan, hingga hasil akhir diterima pelanggan kembali.

Kepala BBSPJPPI, Sidik Herman menjelaskan pentingnya entitas yang dapat menekan dampak negatif terhadap lingkungan.

“BBSPJPPI terus berdedikasi menjadi pelopor dalam mendorong industri yang semakin kuat dan berorientasi pada lingkungan,” tuturnya.

Memegang prinsip peningkatan berkelanjutan, inovasi yang dilakukan oleh BBSPJPPI semakin banyak menjangkau industri dengan memperluas ruang lingkup layanan. Lebih lanjut, Sidik juga menyampaikan bahwa Adaptive Monitoring System (AiMS) merupakan produk buatan dalam negeri yang telah dipasarkan ke dunia industri melalui skema ekosistem kerjasama dengan industri pula. 

“AiMS diciptakan sebagai sistem mitigasi pencemaran air maupun udara dan diharapkan mampu mendukung industri dalam penerapan industri hijau, Making Indonesia 4.0, serta mendukung program P3DN dan substitusi impor untuk produk sejenis,” jelas Sidik. 

Sidik menyampaikan terima kasih atas kesempatan BBSPJPPI dalam mengenalkan berbagai keunggulan yang dimiliki dan kontribusinya untuk industri.

“Semoga segala informasi yang didapatkan dari BBSPJPPI dapat menjadi sumber inspirasi dan manfaat bagi negara-negara peserta Colombo Plan, sehingga mampu mendorong pertumbuhan dan daya saing IKM,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri Kemensetneg, Noviyanti, menyatakan bahwa kegiatan knowledge sharing tersebut menunjukkan komitmen Pemerintah Indonesia untuk membagikan pengalamannya dalam pengembangan IKM dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). 

“Kegiatan ini diharapkan dapat merangsang partisipasi aktif para peserta dalam setiap sesi kegiatan dan menjadi wadah berbagi pengalaman dari masing-masing negara, khususnya dalam pengembangan IKM yang berfokus pada lingkungan, inklusivitas, dan keberlanjutan,” terangnya.