Dongkrak Nilai Tambah dan Perluas Pasar, Pemerintah Bakal Genjot Hilirisasi Kemenyan
- flickr
Jakarta, VIVA – Kementerian Perindustrian bakal menggenjot upaya hilirisasi bahan baku kemenyan, melalui pengembangan dan produksi minyak atsiri guna mendongkrak nilai tambahnya.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita memastikan, pihaknya bakal mengikutsertakan industri kecil dan menengah (IKM) dalam upaya tersebut, guna memperkuat perannya di ranah industri domestik.
Karena menurutnya, hilirisasi kemenyan sangat perlu untuk melibatkan para pelaku IKM. Sebab, akses mereka terhadap bahan baku lebih dekat, sekaligus menjaga kualitas resin yang disadap dengan teknik tradisional.
Kemenyan.
- bestbookstoreindenver.com
"Hilirisasi kemenyan memberikan nilai tambah lebih tinggi, sekaligus memperkuat daya saing IKM di daerah penghasil," kata Reni dalam keterangannya, Selasa, 16 September 2025.
Dia menegaskan bahwa langkah ini akan terus didorong pihaknya, seiring agenda hilirisasi sumber daya alam yang kini juga tengah dipacu pemerintah.
Reni mengaku optimis, upaya hilirisasi getah kemenyan ini akan menambah nilai dan pemanfaatannya secara lebih luas bahkan hingga ke kancah global, dari yang awalnya hanya dikenal sebagai bahan ritual dan wewangian tradisional.
"Kemenyan Indonesia dikenal berkualitas tinggi dan diminati pasar global, khususnya di India, Vietnam, China, Amerika Serikat, dan Prancis," ujar Rini.
Sebelumnya, lanjut Rini, resin dan minyak atsiri berbasis kemenyan ini telah populer digunakan sebagai bahan produk wewangian seperti parfum, aromaterapi, pengharum ruangan, hingga kosmetik dan insektisida alami.
Selain aromanya yang khas, Rini menambahkan bahwa kemenyan juga sudah lama dikenal di industri parfum sebagai fixative alami yang efektif.
"Fungsinya membuat aroma parfum lebih tahan lama, sekaligus memperhalus transisi lapisan aroma," ujarnya.