Kisah Predator Sex Fetish Kain Jarik Gemparkan Jagat Media Sosial

Ilustrasi kekerasan seksual.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

Ringkasnya, Mufis menyanggupi untuk membantu Gilang menyelesaikan risetnya agar cepat lulus. Mufis akhirnya membungkus diri dengan dibantu temannya, sesuai permintaan Gilang, meski merasa takut dan risih. Dia dalam keadaan terbungkus kain selama tiga jam.

Gilang juga meminta teman Mufis untuk dibungkus serupa dengan kain jarik dan diikat dengan lakban. Temannya itu sempat merasa tak sanggup melanjutkan karena sesak napas. Gilang mengalah dna tidak memaksa teman korban untuk melanjutkan aksinya. Tetapi, Gilang meminta Mufis untuk mengulangi aksi membungkus diri dengan dalih foto dan video yang dikirim belum sesuai harapan.

Mufis baru menyadari bahwa dia kemungkinan sedang berhubungan dengan orang yang berorientasi seksual menyimpang setelah mengobrol dengan temannya. "Oh yaa dari mana gw tau dia itu seorang bisexsual? jadi dia nulis sendiri di IGnya, dan di highlight IGnya pun nulis gitu. Sekali lagi gw tekankan gw gak mempersalahkan orientasinya, cuma gw gak suka ama kelakuannya!," tulis Mufis.

Belakangan juga Mufis mengetahui bahwa pria bernama Gilang itu memang kerap mengincar para mahasiswa baru. Modus operandinya juga sama, yakni untuk keperluan riset. Bahkan ada yang korban lain yang masih SMA.

Setelah serangkaian Mufis twit itu, banyak pengguna media sosial mengaku sempat dihubungi oleh sosok Gilang. Mufis mengaku tahu sosok Gilang adalah mahasiswa Universitas Airlangga dari unggahan pelaku.

"Oh iya ini fotonya dia waktu di Unair. Untuk pihak @Unair_Official dan @BEMFIBUA
ada orang mengaku sebagai mahasiswa anda dan telah melakukan pelecehan seksual kepada saya dan beberapa orang (nanti saya kasih bukti). Jika benar, mohon untuk ditindaklanjuti," jelas @m_fikris. (ren)