Viral, Kisah Mistis Konser di Desa Gaib di Kaki Gunung Merapi

Erupsi terbesar Gunung Merapi tahun 2010
Sumber :
  • ANTARA/Anis Efizudin

VIVA Trending – Sekelompok pemuda yang tergabung dalam grup band musik religi asal Yogyakarta mengalami kejadian di luar nalar setelah diundang mengisi acara di salah satu desa di kaki Gunung Merapi pada November 2011 silam.

Kisah mengerikan ini dibagikan oleh Resti Sofiani atau yang akrab disapa Sofi, selaku vokalis grup band religi tersebut di YouTube RJL 5 yang diunggah pada 6 Desember dengan judul ‘Kisah Konser Ghaib Musik Religi di Kaki Gunung Merapi 2011’.

Erupsi terbesar Gunung Merapi tahun 2010

Photo :
  • ANTARA/Anis Efizudin

Sofi bercerita saat itu ia dan 7 orang temannya diundang oleh orang misterius bernama Pak Tugiono untuk mengisi acara pernikahan di rumahnnya. Tak ada kejanggalan yang dirasa saat menerima job manggung tersebut.

Tepat di hari H, Sofi dan teman-temannya pun langsung bergegas menuju lokasi yang diberikan Pak Tugiono. Mereka total 8 orang, menggunakan 4 sepeda motor. Perjalanan dimulai pukul 4 sore melewati jalur Maguwo.

Sofi yang saat itu hanya ikut tanpa tahu siapa yang mengundang dan dimana lokasi acara, bertanya kepada rekannya. “Ini kita acaranya nanti daerah mana mas?” – “Daerah , patokannya ada lapangan nanti dekat dekat sana,” jawab rekannya

Acara apa ya? Hajatan pernikahan, syukuran rumah, acara desa?” tanya Sofi untuk mengetahui lagu dan pembawaan apa yang cocok ditampilkan diatas panggung nanti.

Lah saya juga gatau. Itu yang nerima job si Mas Samsul,” balas rekan Sofi

Desa yang dituju ternyata berada di arah kaki Gunung Merapi. Kata dia, dari Maguwo mereka terus melaju dan meninggalkan hiruk pikuk jalan besar hingga memasuki jalan perkampungan yang sepi.

Sofi dan teman-temannya tak menyadari waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore dan kondisi mulai gelap namun lokasi acara belum juga mereka temui.

Di kondisi ini lah mereka mulai merasakan keanehan. Sofi mengatakan, ia melihat bangunan besar menyerupai mall yang belum pernah ia lihat sebelumnya, padahal saat itu mereka berada di kaki gunung.

Sofi mengatakan, pukul 7 malam, rombongan akhirnya menemukan patokan yang diberikan Pak Tugiono. “Dari sini harusnya udah deket nih. Katanya kalo ketemu lapangan golf lurus lagi nanti acaranya deket deket jalan ini” ujar Sofi bercerita