Mengenal Roket RHan-122B Buatan Indonesia yang Kantongi Deretan Paten
- Idonesia.go.id
Roket RHan 122
- Idonesia.go.id
Setelah modifikasi pada nozzle dan fin, kinerja terbang RHan-122B menjadi lebih stabil dan konsisten. Akhirnya, pada tahun 2019, roket berhasil memperoleh sertifikat kelaikan udara sebagai senjata udara militer dari Badan Sarana Pertahanan, Kementerian Pertahanan.
Keberhasilan memperoleh sertifikat tersebut mendorong pentingnya proses pendaftaran paten dan lisensi teknologi roket ini untuk produksi secara massal. Namun, proses pengurusannya terhambat oleh prioritas yang diberikan pada pengembangan aktivitas lain.
Perubahan manajemen dari LAPAN ke BRIN pada akhir tahun 2021 memperkuat fokus pada penelitian dan pengembangan, dengan mengalihkan produksi massal kepada industri pertahanan.
Pada pertengahan tahun 2023, tujuh paten terkait RHan-122B telah berhasil didaftarkan setelah percepatan penyusunan ulang draf Hak Kekayaan Intelektual (HKI) serta dimulainya pembahasan kontrak lisensi dengan industri pertahanan.
Adapun tujuh kekayaan intelektual yang terdiri dari paten adalah Metode Pemasangan Propelan Padat dan Inhibitor Pada Motor Roket, Peralatan dan Sistem Rangkaian Penyala Roket Tipe Piroteknik dengan Struktur Menggunakan Bantalan Poros, Metode Pembuatan Insulasi Termal dengan Menggunakan Peel Ply pada Motor Roket Padat, Sistem Propulsi Motor Roket Kaliber 122 mm Menggunakan Propelan Padat Komposit Konfigurasi Ganda, Propelan Padat Komposit HTPB/AL/AP Trimodul, Nozel Roket Modular dengan Fitur Pencegah Kebocoran Gas Panas, dan Nose Cone Tumpul yang Dilengkapi Bodem untuk Roket Artileri.