Bursa Asia Melesat hingga Nikkei Sentuh Rekor Tertinggi Usai PM Jepang Mundur
- Freepik/mrsiraphol
Jakarta, VIVA - Bursa Asia-Pasifik melesat pada pembukaan perdagangan Selasa, 9 September 2025. Kenaikan menyusul kenaikan Wall Street sekaligus mendorong indeks acuan Jepang ke rekor tertinggi.Â
Indeks Nikkei 225Â melonjak 0,9 persen ke rekor tertinggi setelah Perdana Menteri Shigeru Ishiba mengumumkan pengunduran dirinya pada Minggu, 7 September 2025. Lompatan ini menjadi kenaikan dua hari berturut-turut.
Sektor teknologi menjadi penopang kuat meningkatnya indeks Nikkei 225, menurut data LSEG. Saham Advantest memimpin penguatan sebesar 7,62 persen disusul saham Tokyo Electron melambung 3,64 persen dan saham Renesas Electronics naik 2,59 persen.
"Investor bertaruh bahwa pemimpin berikutnya dari Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa dapat meluncurkan gelombang baru stimulus fiskal untuk memperkuat perekonomian," tulis analis pasar senior XTB Investing, Hani Abuagla, dalam sebuah catatan yang dikutip dari CNBC Internasional pada Selasa, 9 September 2025.
Ilustrasi sedang investasi
- pexels.com/Anna Nekrashevich
Sementara Analis riset ekuitas Julius Baer, Louis Chua, mengatakan meskipun volatilitas jangka pendek diperkirakan akan meningkat di tengah ketidakpastian politik. Bank juga memperoyeksi kenaikan indeks Nikkei 225 yang lebih besar hingga menembus level 46.000 dalam 12 bulan.
"Perubahan yang akan datang pada akhirnya akan menghasilkan "kebijakan jangka panjang dan stabilitas politik yang lebih baik, serta lingkungan pro-pertumbuhan yang lebih kondusif bagi pasar ekuitas," imbus Chua.
Di Korea Selatan, indeks Kospi melesat 0,35 persen. Sementara itu, Kosdaq yang terdiri dari saham berkapitalisasi kecil meningkat 0,19 persen.
Indeks acuan Australia, S&P/ASX 200, merosot 0,29 persen. Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong naik dari level 25.633,91 menjadi 25.643.
Semalam di Amerika Serikat (AS), ketiga indeks utama ditutup menguat.  Nasdaq Composite melesat ke rekor tertinggi setelah investor bersiap menghadapi pekan yang sarat data, termasuk dua data inflasi yang diawasi ketat.
Nasdaq Composite yang didominasi saham teknologi melonjak 0,45 persen ke area 21.798,70. Level tersebut menjadi rekor tertinggi setelah mencapai rekor tertinggi intraday sepanjang masa di sesi tersebut. Â
Sementara itu, S&P 500 ditutup menguat 0,21 persen di level 6.495,15. Indeks Dow Jones Industrial Average  naik 114,09 poin atau 0,25% menjadi 45.514,95.
Kenaikan didorong kenaikan saham produsen chip Broadcom sebesar 3 persen dan perusahaan kecerdasan buatan, Nvidia , yang meningjat hampir 1 persen membalikkan sebagian kerugian tajamnya bulan lalu. Saham Amazon dan Microsoft terpantau kinclong.