Pendiri WikiLeaks Pakai Kaos Bertuliskan Nama Ribuan Anak Gaza yang Jadi Korban Kebengisan Israel
VIVA – Julian Assange, pendiri Wikileaks baru-baru ini berhasil menarik perhatian publik usai dirinya muncul di Festival Film Cannes dengan mengenakan kemeja yang bertuliskan nama ribuan anak Palestina yang terbunuh dalam perang Israel di Gaza.
Pendiri WikiLeaks Julian Assange kembali menjadi sorotan pada hari Selasa, Mei 2025 yang lalu usai dirinya terlihat mengenakan kaus putih bertuliskan nama 4.986 anak Palestina di bawah usia 5 tahun yang tewas di Gaza, saat ia berjalan di karpet merah di Festival Film Cannes.
Assange, yang tampil pertama kali sejak dibebaskan dari penjara Inggris tahun lalu, menggunakan acara penting itu untuk menarik perhatian pada dampak perang Israel di Gaza. Di punggungnya, ada tanda bertuliskan: "Hentikan Israel."
Dikutip dari aa.com diketahui, bahwa dia berada di Cannes untuk mendukung The Six Billion Dollar Man, sebuah film dokumenter baru tentang hidupnya yang disutradarai oleh pembuat film Amerika Eugene Jarecki.
Film tersebut baru-baru ini memenangkan Golden Globe, di mana menggambarkan kebocoran dokumen rahasia oleh WikiLeaks, dampak politik selama bertahun-tahun, dan kampanye internasional yang menyebabkan pembebasan Assange pada tahun 2024.
Kemunculannya terjadi hampir setahun setelah ia meninggalkan Penjara Belmarsh yang dijaga ketat di London berdasarkan kesepakatan pembelaan dengan pemerintah AS.
Assange telah menghabiskan lima tahun di penjara untuk melawan ekstradisi dan tujuh tahun lainnya bersembunyi di dalam Kedutaan Besar Ekuador di London untuk mencari suaka.
Sikap yang diambil WikiLekas ini pun sukses mengundang banyak reaksi. Hal tersebut tentu tak lepas dari pesan yang tertulis di tubuhnya.
Menariknya, tidak hanya nama-nama ribuan anak Gaza yang jadi korban Israel pada bagian saja, tapi pada belakang kaos miliknya juga terdapat sebuah tulisan "The Six Billion Dollar Man".
Di mana, kaos Assange hadir dalam pemutaran film dokumenter tentang dirinya berjudul ‘The Six Billion Dollar Man’. Kaos tersebut merupakan sebuah penghormatan yang mencolok dan sebuah seruan untuk menarik perhatian dunia terhadap krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung.