Rumput Keluarga Kami Berwarna Pelangi

Ilustrasi
Sumber :
  • U-Report

"Senyum dong, cantik!" mama menyinggung lengan Siska. Siska tersenyum dipaksakan. Tiba-tiba ia mengerling jahat kepadaku. "Rumput pelangi kita belum dirapikan, Pa!" ucapnya. "Oh, iya, papa sampai lupa. Kalau begitu mari kita rapikan!" ajak papa. Aku terperangah. Terbayang di benakku bagaimana lelahnya mencabuti rumput satu per satu. (Cerita ini dikirim oleh Akhmad Al Hasni, Kendal, Jawa Tengah)