Pemerintah Akui Pengendalian Banjir Jakarta Belum Selesai

Proyek Sodetan Kali Ciliwung
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA – Hujan deras dengan intensitas tinggi di Jakarta dan sekitarnya beberapa hari ini membuat beberapa wilayah di Ibu Kota terendam banjir. Bahkan ketinggian rata-rata banjir yang terjadi mencapai angka di atas 10 centimeter.

Cegah Banjir Jakarta, Normalisasi Kali Ciliwung Akan Dimulai Juni 2025

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Jarot Widyoko mengakui, selain curah hujan yang deras, pengendalian banjir yang dilakukan otoritas bekerja sama dengan instansi terkait belum selesai. 

"Sungai Ciliwung kurang lebih berjarak 150 kilometer dari hulunya di Bogor, kemudian ke Depok, lalu tiba di DKI. Selain intensitas lebat, memang untuk pengendalian banjir kami belum selesai," kata Jarot di Jakarta, Rabu 7 Februari 2018. 

Normalisasi Ciliwung Dilanjutkan, Gubernur Pramono Bilang Tidak Lakukan Penggusuran

Untuk mengendalikan banjir kata Jarot, Kementerian PUPR berkoordinasi dengan pihak terkait melakukan beberapa langkah konkret. Seperti pembuatan dua bendungan, yakni Ciawi dan Sukamahi. 

Kemudian proses penyelesaian normalisasi sungai Ciliwung, serta membuat sodetan untuk membantu mengalirkan volume air yang sering tidak tertampung lagi di Ciliwung juga masih dikerjakan. 

Heru Budi: Pembayaran Lahan Proyek Normalisasi Kali Ciliwung ke BPN

"Ini menjadi satu kesatuan yang sangat terpadu. Kementerian PUPR membuat bendungan untuk mereduksi puncak banjir. Langkah kedua normalisasi sungai Ciliwung, dari total 33 km baru 16 km selesai dan sisa sekitar 17 kilometer. Sekarang normalisasi dan sodetan masih 50 persen, kendalanya adalah pembebasan lahan," kata Jarot.
 

Gubernur Jakarta Pramono Anung

Gubernur Pramono Jelaskan Alasan Lanjutkan Normalisasi Kali Ciliwung Era Ahok

Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengatakan Kali Ciliwung berkontribusi sebanyak 40 persen terhadap banjir di wilayah Jakarta

img_title
VIVA.co.id
3 Juni 2025