Ada Perang Dagang, Pebisnis AS Cari Market Alternatif ke Indonesia

Duta Besar Indonesia di AS, Mahendra Siregar (Kanan).
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Mahendra Siregar, mengajak asosiasi pelaku usaha dan industri di Tanah Air secara proaktif melakukan ekspor ke Amerika. Hal itu dilakukan untuk mencari peluang dari perang dagang antara AS dan China.

Prabowo Bangga Ekonomi RI Tumbuh di Atas 5 Persen di Tengah Perang Dagang Global

Menurut dia, pelaku bisnis di Indonesia perlu menatap peluang kerja sama dengan pengusaha Amerika yang saat ini mengincar market alternatif akibat perang dagang AS dan China yang diperkirakan akan terus meningkat menuju full-blown trade war, atau seluruh ekspor China ke AS kena tarif tambahan.

"Kami menyampaikan konteks terbaru melihat perkembangan internasional saat ini dan ke depan, yang tidak sama dengan sebelumnya. Di tingkat makro atau pemerintah, perdagangan akan semakin ditentukan oleh kebijakan nasional dan bilateral ketimbang multilateral," jelas Mahendra dalam keterangannya, Jumat 20 September 2019.

Sri Mulyani Sebut Ketidakpastian dan Dinamika Global Ancam Strategi Ekonomi Prabowo

Adapun, terkait peningkatan ekspor produk mainan RI ke AS, Mahendra tentunya menyambut baik dan mendukung penuh langkah-langkah yang diambil oleh PT Sunindo Adipersada yang bergerak di Industri mainan Boneka. 

Diketahui, perusahaan tersebut melakukan trip bisnis ke AS dan melakukan pendekatan dengan asosiasi perdagangan mainan AS untuk melihat peluang peningkatan nilai tambah dan pengembangan brand sendiri di AS. 

Rupiah Melemah Rp 16.246 per Dolar AS, Tarif Trump Bikin Tensi Perang Dagang Naik Jadi Sorotan

"Kami menyambut baik pendekatan tersebut dan meminta mereka serta para pelaku usaha lainnya untuk mengevaluasi dan melakukan langkah-langkah maju meningkatkan nilai tambah dan membangun jejaring yang tepat untuk itu, dan tidak berkutat pada cara-cara yang konvensional selama ini yang sebagian besar sudah usang dan tidak dapat dipertahankan lagi," ujar Mahendra.

Sementara itu, CEO PT Sunindo Adipersada Iwan Tjen, menyambut baik gagasan yang disampaikan Duta Besar Indonesia untuk AS, agar memanfaatkan momentum ini guna mendorong ekspor Indonesia non migas ke AS lebih banyak lagi.

"Efek trade war AS-China di satu sisi menguntungkan bagi pelaku bisnis, dengan catatan para pengusaha di Indonesia juga turut menjemput bola dan melengkapi berbagai kelengkapan yang telah ditetapkan AS, serta bekerjasama dengan perwakilan pemerintah dalam hal ini Kedutaan Besar RI di AS," ujarnya.

Ketum Kadin, Anindya Bakrie; Dubes India untuk RI, Sandeep Chakravorty

Anindya Bakrie Targetkan Perdagangan RI-India Tembus US$50 Miliar

Anindya Bakrie dan Dubes Sandeep membahas perkembangan sejumlah working group yang telah disepakati di 'CEO Forum Indonesia-India' pada Januari 2025 lalu.

img_title
VIVA.co.id
29 Agustus 2025