Basis Operasi ISIS Dikhawatirkan Pindah ke Asia Tenggara

Pemimpin ISIS Abu Bakar al Baghdadi.
Sumber :

VIVA – Pemerintah Malaysia memperingatkan bahwa kelompok militan ISIS dapat mengalihkan basis operasinya ke Asia Tenggara, setelah kematian pemimpin Abu Bakar al-Baghdadi.

Profil Aymen Hussein, Striker Haus Gol Irak Sengaja Gagal Penalti ke Gawang Timnas Indonesia

Pihak berwenang di kawasan mengatakan bahwa perjuangan untuk menggagalkan ideologi ISIS masih berlanjut bahkan setelah pemimpinnya tewas dengan meledakkan rompi bunuh diri dalam pengepungan pasukan khusus Amerika Serikat di Suriah pada Oktober 2019 lalu.

"Kami meyakini bahwa kematian Baghdadi akan membuka babak lain dalam operasi teror ISIS. Setelah kehilangan banyak wilayah di Suriah dan Irak, ISIS juga mencari basis baru," kata Menteri Dalam Negeri Malaysia, Muhyiddin, seperti dikutip Straits Times.

BNPT Usulkan Repatriasi WNI yang Sempat Gabung ISIS dan Ditahan di Kamp-kamp Suriah

Muhyiddin, yang kementeriannya juga mengawasi Kepolisian mengatakan Malaysia telah menggagalkan 25 serangan yang direncanakan oleh ISIS di negara itu dan menangkap 512 orang diduga memiliki hubungan dengan ISIS selama enam tahun terakhir.

Malaysia juga berada dalam siaga tinggi sejak Januari 2016, ketika orang-orang bersenjata berafiliasi ISIS melakukan serangkaian serangan di Jakarta.

Seorang Perwira dan 4 Tentara Irak Tewas Diserang ISIS

ISIS juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan granat di sebuah bar di pinggiran Kuala Lumpur pada Juni 2016 yang melukai delapan orang. Serangan itu adalah serangan pertama yang terjadi di Malaysia.

Bendera ISIS.

AS Klaim Berhasil Tewaskan Pejabat Senior ISIS

Komando Pusat Amerika Serikat (AS), mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan serangan udara di Suriah yang menewaskan seorang pejabat senior dan fasilitator ISIS.

img_title
VIVA.co.id
21 Juni 2024