Tingkat Hunian Jadi Indikator Pasar Properti
- VIVA/Muhamad Solihin
“Dibandingkan kota-kota besar lain di wilayah Asia, perkembangan mal di Jakarta terbilang lambat, sehingga ruang pertumbuhannya masih terbuka cukup lebar mengingat faktor-faktor tersebut di atas,” tambahnya.
Sedangkan Managing Director Savills Indonesia, Jeffrey Hong mengatakan bahwa potensi pasar properti di Jakarta dan Indonesia pada umumnya boleh dikatakan masih sangat besar. Tetapi, kondisi perlambatan ekonomi yang mewarnai kegiatan bisnis belakangan sangat memengaruhi sentimen investor maupun pengembang yang ada
“Tak terkecuali juga pembeli atau enduser-nya. Akibatnya, volume transaksi pasar properti dalam 3-4 tahun terakhir menjadi terbatas dibandingkan periode-periode sebelumnya.”
Ke depannya, Jeffrey memperkirakan, sentimen pasar akan berangsur-angsur membaik, seiring perbaikan program ekonomi yang dijalankan pemerintah.
Dia menambahkan bahwa diperlukan konsensus dan keseriusan bersama seluruh stakeholder properti, baik pihak swasta dan pemerintah untuk meningkatkan kepercayaan investor dan minat pembeli/user untuk menanamkan modalnya di sektor properti dalam negeri melalui inovasi produk, regulasi yang kondusif, serta kompetisi yang sehat untuk mewujudkan recovery pasar yang struktural dan berdampak signifikan bagi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat umum.
