Calista Beatrice Harumkan Indonesia Melalui Ajang Dog Show Internasional 2025

Calista Beatrice
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Profesi peternak anabul belakangan banyak jadi pembicaraan. Salah satunya, Calista Beatrice yang mengukir sejarah dan prestasi.

Aksi Robot K9 Deteksi Bahan Peledak Ditunjukan dalam Peringatan Hari Bhayangkara ke-79

Calista Beatrice mengukir sejarah di ajang Dog Show Internasional 2025.

Tiga anjing trah Bichon Frise yakni Conor, Camellia, dan Apple meraih gelar American Champion, Grand Champion, dan European Winner.

Hari Bhayangkara ke-79, Mimpi Inovasi Teknologi Polri Lewat Robot Humanoid dan K9

Ketiganya mengukir prestasi di usia belum genap 2 tahun dan merupakan hasil ternak lokal Calista Beatrice.

Bahkan, Camellia menyandang gelar American Grand Champion pada usia 9 bulan.

Iran Larang Warganya Bawa Anjing ke Luar untuk Jalan-jalan

Puncak prestasinya diraih di ajang European Dog Show 2025 di Brno Czech Republic.

"Camellia berhasil meraih Best of Breed dan 3rd Best in Group 9,” kata Calista Beatrice di Nusatic 2025, ICE BSD pada Jumat, 20 Juni 2025.

Calista Beatrice di balik kesuksesan Apple, Conor dan Camellia, 3 anjing Voudecuria yang sukses keliling dunia.

"Ini adalah perjalanan yang sangat emosional dan membanggakan bagi saya. Apple, Conor, dan Camellia adalah anak-anak dari breeding pertama saya," katanya.

"Mereka lahir dari visi saya untuk memperkenalkan standar Bichon Frisé terbaik dari Indonesia ke dunia.

"Sejak usia tiga bulan, mereka sudah aktif di dunia dog show, belajar ring presence, disiplin, dan membangun koneksi dengan publik," jelasnya.

Setelah show Nusatic 2025 ini, salah satu anjingnya, Conor akan langsung langsung diberangkatkan ke Eropa dan dihandle oleh Valentina Zupan, handler ternama asal Kroasia.

"Saya yakin dia akan bersinar di panggung Eropa. diberangkatkan ke Eropa dan dihandle oleh Valentina Zupan, handler ternama asal Kroasia. Dia akan bersinar di panggung Eropa," ungkapnya.

Lain halnya dengan Apple, Dia akan berangkat bersama handler lokal kami, Agus Riyanto, langsung dari Indonesia menuju World Dog Show.

"Camellia mewakili ekspor pertama saya ke Eropa. Ia dibesarkan dengan penuh cinta dan didedikasikan untuk prestasi," katanya.

Bersama Ana Vladimirov semenjak akhir tahun lalu ke Serbia, Camellia telah meraih gelar prestisius “European Winner 2025” dan kini bersiap menuju Helsinki."

"Saya tidak hanya membawa Apple, Conor, dan Camellia. saya membawa nama Indonesia."jelasnya.

"Saya ingin dunia tahu bahwa breeder Indonesia bisa menghasilkan anjing dengan kualitas dunia," kata Calista Beatrice.

"Saya berharap ini menjadi awal semangat baru bagi para pemilik dan breeder di Indonesia untuk lebih serius dan bertanggung jawab dalam breeding. Dunia sedang melihat kita," tegasnya.

Nanang Hadi Wijaya, Ketua Umum Perkumpulan Kinologi Indonesia, (PERKIN) mengatakan, di acara NUSATIC Nusapet 2025 sekitar 400 ekor anjing anggota PERKIN ikut meramaikan. Mereka adalah anjing dengan kualitas terbaik yang terjun baik dikelas international agility maupun international grooming. Semua anjing sudah disertifikasi.

Nanang berharap semua anggota PERKIN mendukung kegiatan PERKIN sehingga PERKIN lebih maju lagi.

"Target kita adalah memajukan kinologi Indonesia sehingga bisa mendunia. Karena organisasi kita sudah berumur 102 tahun. Pameran hari ini juri jurinya sangat qualified dan telah diakui kemampuannya didunia,"kata Nanang.

Sebagai Ketua Umum PERKIN, Nanang menghimbau pada anggota PERKIN agar bisa meningkatkan kualitas anjingnya sehingga bisa ikut kegiatan dan membawa nama baik Indonesia.

"Perkin adalah organisasi yang diakui dunia dan di Indonesia hanya satu. Tiap negara hanya satu organisasi,"kata Nanang.

Bulan Agustus nanti, menurut Nanang, ada dog show di Helsinski. Ia juga akan berangkat membawa anjing anjingnya yang bagus. Salah satunya anjing Kintamani asli Indonesia.

Meski tidak ada perangkingan, namun menurut Nanang di Asia kalau melihat pola breeding Indonesia bisa masuk peringkat 1-3. Sementara untuk ajang NUSATIC Nusapet 2025, selain dari dalam negeri, peserta juga datang dari Vietnam, Malaysia, Filipina, dan Thailand.

Sementara peserta dari Italia batal hadir karena ada perang Iran-Israel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya