Aksi Robot K9 Deteksi Bahan Peledak Ditunjukan dalam Peringatan Hari Bhayangkara ke-79
- ANTARA/Nadia Putri Rahmani
Jakarta, VIVA – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menunjukkan kemampuan robot K9 (dog) untuk mendeteksi bahan peledak.
Dalam simulasi penanganan kasus yang ditunjukkan dalam puncak perayaan Hari Bhayangkara Ke-79 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa, pada awalnya diperagakan adanya penjahat yang mencuri sebuah truk yang diduga berisi bahan peledak.
Kemudian, pasukan Korps Brimob Polri menyergap pelaku pencurian.
Guna memeriksa keadaan truk yang dicuri, personel Brimob menurunkan anjing K9 dan dua robot K9 guna mendeteksi keberadaan zat tersebut.
Foto robot polri (dok:istimewa)
- VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
Tampak robot K9 berkaki empat mengelilingi truk tersebut. Robot tersebut dengan saksama meneliti bagian bawah truk.
Usai pemeriksaan menyeluruh, robot tersebut memberikan hasil kepada personel yang menyatakan bahwa tidak ditemukan bahan peledak dalam truk. Namun, mendeteksi adanya bahan radioaktif.
Diketahui, keberadaan robot polisi turut meramaikan acara puncak HUT Ke-79 Bhayangkara.
Sebagai informasi, Polri menggandeng perusahaan anak bangsa yang bergerak di bidang IT, yakni PT Sari Teknologi, dalam mengembangkan robot polisi.
Direktur Utama PT Sari Teknologi Yohanes Kurnia Widjaja mengatakan bahwa robot-robot yang dihadirkan, diantaranya robot K9 (dog) dan humanoid, menyesuaikan dengan tantangan tugas Polri.
“Kami membangun teknologi ini dengan menyesuaikan kebutuhan unik Polri,” katanya dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin (30/6).
Yohanes mencontohkan robot K9 atau i-K9 mampu bertahan selama 8 jam di cuaca ekstrem. Robot tersebut juga terintegrasi dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Sementara itu, lanjut dia, robot humanoid yang memiliki kemampuan memindai wajah, masih terus dikembangkan dan diadaptasikan dengan kebutuhan tugas Polri dalam menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat. (Ant)