Early Warning Infeksi pada Plester

Plester yang bisa memvisualkan indikasi infeksi
Sumber :
  • TechNewsDaily

VIVAnews - Bila Anda memiliki anak atau keponakan hiperaktif yang sering terluka akibat perbuatannya, mungkin alat ini wajib dimiliki.

Garnacho Dibuat Tak Berdaya, Kakang Rudianto Gemparkan ASEAN

Para peneliti dari Fraunhofer Research Institution for Modular Solid State Technologies EMFT di Munich, Jerman, baru-baru ini berhasil menemukan bahan untuk pembalut luka atau plester yang bisa memvisualkan penyebaran infeksi pada luka seseorang.

Biasanya, banyak yang menyepelekan luka dan menganggap semuanya akan baik-baik saja, setelah luka dibersihkan dan ditutup perban atau plester. Padahal, infeksi terhadap luka tersebut seringkali mengakibatkan hal yang lebih buruk ketiimbang luka awal itu sendiri.

Ambisi Indosat Kuasai AI, Sampai 'Ngebajak' NVidia dan Nokia

Nah, plester anyar besutan para peneliti ini mampu memberikan sistem 'early warning' terhadap penyebaran infeksi dan memberitahukan adanya indikasi perubahan pathologis dari kulit, dengan merubah warna plester dari kuning menjadi ungu.

"Kami telah mengembangkan sebuah plester yang memberikan indikator warna yang mampu bereaksi secara berbeda terhadap nilai pH pada luka," kata Sabine Trupp, ilmuwan pada Fraunhofer Research Institute, seperti dikutip dari situs TechNewsDaily.

Bus Rombongan Wisata Siswa SD Ludes Terbakar di Tol Cikampek

Menurutt Trupp, kulit yang sehat, biasanya memiliki nilai pH di bawah 5. Bila nilai ini meningkat, berarti mengindikasikan adanya komplikasi pada proses penyembuhan luka. "Bila nilai pH mencapai 6,5 sampai 8,5, biasanya terjadi infeksi dan plester akan berubah warna menjadi ungu.

Dengan demikian, plester bisa digunakan secara regular memantau luka dari luar, tanpa perlu membuyarkan proses penyembuhan di dalam.

Purwa rupa dari plester ini telah berhasil dibuat, dan pada tahap awal telah diujicobakan secara sukses. Para ilmuwan kini hendak mengembangkan lagi dengan mengintegrasikan modul sensor optik untuk pengukuran nilai pH secara presisi, sehingga bisa menyediakan informasi bagaimana luka yang terjadi mengalami penyembuhan.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar

Periksa Stafsus Nadiem Makarim Usai Apartemennya Digeledah, Kejagung Usut Pengadaan Laptop

Keduanya diperiksa terkait kasus pengadaan laptop untuk digitalisasi pendidikan di Kementerian Pendidikan Kebudayaan rahun 2019-2022

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2025