Uli Auliani Bermain dalam Film Vietnam

VIVAlife - Satu lagi artis Indonesia yang berhasil menjajakkan karier di dunia internasional. Uli Auliani baru saja menyelesaikan film terbarunya, berjudul Ghost in Vietnam. Itu merupakan film garapan gabungan sutradara Vietnam dan sutradara Indonesia, Nayato. Di Vietnam, ini juga film horor pertama yang bekerja sama dengan Indonesia.

Film tersebut melibatkan artis-artis Vietnam, serta mengambil lokasi syuting di sana. Uniknya, peran itu datang tiba-tiba, tanpa Uli harus menjalani proses casting. "Saya ditelepon dan ditawari main. Mereka butuh gadis berambut blonde," ucapnya saat ditemui di Plaza Indonesia.

Saat itu, kebetulan Uli masih berambut pirang setelah kontrak dengan iklan salah satu produk deodoran. Dalam film itu, Uli memerankan anak kuliah yang tersesat di Vietnam.

"Dia jalan-jalan ke rumah kakak teman di Vietnam, ternyata nyasar ke rumah hantu. Di sini banyak muncul hantu Vietnam, oriental look," katanya melanjutkan.

Yang jelas, Uli menegaskan, tidak ada adegan seksi dalam film ini. Bekerja sama dengan artis dan sutradara Vietnam, menjadi tantangan tersendiri bagi Uli. Masalahnya, komunikasi tidak bisa berjalan dengan baik karena masing-masing sutradara tak bisa memahami bahasanya.

Akhirnya, mereka banyak menggunakan bahasa tubuh. Di film itu, Uli sendiri berdialog dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Di Vietnam, Uli menjalani syuting selama dua pekan.

Rencananya, film itu akan dirilis di Indonesia 29 November mendatang. Di Vietnam, film itu sudah diputar sekitar sebulan terakhir, dan mendapat sambutan antusias dari masyarakat lokal. "Di sana filmnya lebih banyak action, jadi ini baru buat mereka," kata Ully.

Selain dirinya, ada sederet artis Indonesia lain yang juga terlibat, seperti Roger Danuarta dan Cinta Dewi. (umi)

Cara BRI Insurance Syariah Dorong Kesadaran Finansial Tenaga Medis

BRI Insurance edukasi dokter RSPP soal pentingnya asuransi kerugian, dorong literasi keuangan syariah dan perlindungan aset bagi tenaga medis.

VIVA.co.id

23 Juli 2025