Joko Anwar dan Ine Febriyanti Jadi Juri di German Cinema

Ine Febriyanti
Sumber :
  • Antara/ Teresia May
VIVAlife
Polisi Kerahkan Ratusan Personel Amankan Kegiatan Dr. Zakir Naik Tour Indonesia 2025 di UMS
- Sukses menghadirkan film-film bermutu pada tahun lalu, Goethe Institut Indonesia kembali menyajikan German Cinema yang akan diputar di beberapa kota di Indonesia. Seperti Jakarta, Medan, Bandung, Yogyakarta, Makassar, Balikpapan, Surabaya, dan Palu. Pada pemutaran film pertama, Kamis malam, 20 Juni 2013, Blitzmegaplex Grand Indonesia dipenuhi oleh para pecinta film.

Kronologi Polisi Serang Kantor Satpol PP Gorontalo, Ternyata Ini Awal Penyebabnya

Antusiasme masyarakat terhadap German Cinema, memang sangat besar. Hal itu terlihat dari penuhnya auditorium Blitzmegaplex tadi malam, bahkan beberapa penonton rela duduk di tangga demi menyaksikan film
Rita Butar Butar Salah Lirik Lagu Indonesia Raya di Pembukaan Piala Presiden 2025, Netizen Soroti Ole Romeny yang Hafal
Der ganz große Traum yang menjadi film pembuka di festival film Jerman tersebut. Pada acara pembukaan, hadir pula sutradara film T
his Ain't California
, Marten Persiel serta juri asal Indonesia Joko Anwar dan Ine Febriyanti.


Joko Anwar didaulat sebagai juri untuk
German Cinema
, karena kecintaannya pada film-film Jerman. Joko mengaku bahwa semua film Jerman yang ditontonnya, tidak dapat dilupakannya sampai sekarang. Baginya, film Jerman sangat dekat dengan dirinya secara pribadi.


"Kalau ada yang suka nonton film saya. Film-film itu banyak yang terpengaruh dengan film-film Jerman. Kayak
Good Bye Lenin!
atau
Killer Condom
," ujar sutradara film
Modus Anomali
ini.


Rencananya, Joko Anwar bersama dengan dua juri lainnya yaitu Sha Ine Febrian dan akan memilih film terbaik dari 15 film yang akan diputar di German Cinema. Film terpilih nantinya akan diputar pada saat penutupan German Cinema, tanggal 29 Juni 2013 di Jakarta.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya