DPR Minta Seluruh Elemen Masyarakat Dilibatkan

Saleh Partaonan Daulay
Sumber :

VIVA.co.id – Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengatakan Badan Narkotika Nasional (BNN) tidak bisa bekerja sendiri dalam pemberantasan narkoba sehingga diperlukan dukungan kementerian dan lembaga lainnya.

Sebanyak 1.198 Personil Keamanan Jaga 3.306 TPS Untuk Pilkada di Depok

"BNN menjadi tulang punggung pemberantasan narkoba, tetapi tidak bisa sendirian. BNN harus mendapat dukungan dari kementerian dan lembaga lain, termasuk para tokoh masyarakat," kata Saleh, Senin 25 Januari 2016.

Ketua Komisi VIII DPR itu mengatakan BNN dan kepolisian telah melakukan banyak hal dalam pemberantasan narkoba. Namun, narkoba belum bisa diberantas secara tuntas, bahkan belakangan terkesan semakin marak.

Prabowo Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina, DPR Ingatkan Jangan Sampai Jadi Target Serangan

Peredaran narkoba di kota-kota besar, terutama Jakarta, tidak boleh dipandang sebelah mata. Pasalnya, kata Saleh, para mafia narkoba semakin berani dan terbuka.

"Fenomena ini bisa saja menunjukkan bahwa peredaran narkoba jauh lebih besar dibandingkan jumlah aparat penegak hukum kita. Kalau itu betul, Indonesia sudah betul-betul darurat narkoba," tuturnya.

Kronologi Militer Israel Serang Markas UNIFIL hingga Lukai Dua Prajurit TNI

Saleh mengatakan peredaran narkoba saat ini tidak lagi di tempat-tempat elit, tetapi juga sudah membaur di perumahan-perumahan masyarakat biasa sehingga akses untuk mendapatkannya pun lebih mudah.

"Itu sudah sangat mengancam. Pemerintah harus melakukan aksi nyata dalam memberantas peredaran narkoba dan para bandarnya," tutur Saleh.

Saleh, guru mengingatkan dosen, pimpinan perusahaan bahkan aparat hansip di kelurahan perlu dilibatkan dalam pemberantasan narkoba karena mereka bersentuhan langsung dengan masyarakat.

"Setidaknya, mereka bisa diajak untuk bersama-sama melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba," ujarnya.

VIVA Militer: Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naim Qassem

Hizbullah Ultimatum Israel Angkat Kaki dari Tanah Lebanon Paling Lambat 18 Februari

Kepala kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, mengatakan pada Minggu 16 Februari 2025, bahwa pasukan Israel harus mundur sepenuhnya dari wilayah Lebanon.

img_title
VIVA.co.id
17 Februari 2025