Pemerintah Harus Serius Dorong Ekonomi Kreatif & Perfilman

festival film indonesia
Sumber :
  • pialacitra.com

VIVA.co.id – Anggota Komisi X DPR RI, Dadang Rusdiana mengatakan ekonomi kreatif harus berperan besar dan berkontribusi besar terhadap produk domestik bruto Indonesia. Hal ini dijelaskan Dadang berkenaan dengan RUU Industri Kreatif dan Perfilman.

Berantas Peredaran Rokok Elektrik Ilegal, Pelaku Usaha Minta Pemerintah Lakukan Ini

"Ya tentunya ekonomi kreatif harus berperan besar dan berkontribusi besar terhadap produk domestik bruto kita. Namun tentu harus ada dorongan serius dari pemerintah terutama aksesibilitas terhadap permodalan. Dengan pemberlakuan MEA tentunya harus dijadikan momentum untuk melakukan perubahan kebijakan terhadap akses modal ekonomi kreatif," ujarnya, di Senayan, Rabu 27 Januari 2016.

Selain itu, tambahnya suku bunga bank di Indonesia itu relatif lebih tinggi dibanding negara lain, sehingga bagi dunia usaha sulit untuk bersaing secara berkeadilan. Kemudian juga peran pemerintah dalam pembinaan dan promosi produk, harus juga menjadi perhatian. Termasuk bagaimana film sebagai bagian dari ekonomi kreatif harus bisa menjadi tuan di rumahnya sendiri.

IBCSD Perkuat Komitmen GRASP 2030 Atasi Masalah Susut dan Sisa Pangan di Indonesia

"Peran Badan Perfilman Indonesia harus dioptimalkan sehingga mampu memfasilitasi pembuatan film berkualitas berkelas internasional. Selain perlindungan terhadap para insan film terutama yang menyangkut royalti," katanya.

Film Jumbo

Sore hingga Jumbo Masuk Daftar 25 Film Lolos Seleksi Awal FFI 2025

Festival Film Indonesia (FFI) 2025 umumkan 25 film yang lolos seleksi awal, termasuk Sore: Istri dari Masa Depan dan film animasi Jumbo.

img_title
VIVA.co.id
11 September 2025