Lima Penyebab Bisnis Berskala UKM Bangkrut
Selasa, 5 April 2016 - 06:25 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id - Saat ini bisnis berskala usaha kecil menengah (UKM) muncul di mana-mana dengan berbagai bentuk. Diantara UKM tersebut ada yang dapat meraih kesuksesan namun ada pula yang harus gulung tikar, bahkan sebelum mencapai tahun kelima.Â
Baca Juga :
Tips Sukses Bisnis Pencucian Mobil dan Motor
Strategi bisnis memegang peran penting dalam laju sebuah UKM. Strategi ini biasanya berupa master plan yang akan menjadi acuan dalam beberapa tahun ke depan.
Â
Baca Juga :
Manfaat dan Risiko Investasi Obligasi
Selain master plan yang tepat, modal usaha juga menjadi penentu sebuah UKM akan tetap berdiri atau kandas. Di beberapa daerah di Indonesia, beberapa UKM masih kesulitan mencari modal untuk membangun sebuah UKM.Â
Â
Kesulitan ini bisa disebabkan berbagai faktor, misalnya tidak tersedianya pinjaman modal untuk kelas menengah dari perbankan. Hal ini jelas akan menghambat perkembangan sebuah UKM untuk mencapai kemandirian dalam usaha.
Â
Selain dua kesalahan utama di atas, masih ada banyak kesalahan lain yang turut andil dalam membuat bisnis UKM menjadi bangkrut. Belajarlah dari pengalaman untuk menghindarinya.
Â
Juga, pengetahuan akan jenis usaha tertentu akan membantu sebuah UKM akan tetap bertahan. Pengetahuan yang sepadan dapat membuat sebuah UKM tetap berjalan sesuai yang direncanakan.Â
Â
Di bawah ini adalah lima kesalahan penyebab UKM bangkrut:
Â
1. Melakukannya secara independen
Â
Dalam merintis sebuah UKM memang diperlukan kemandirian dalam segala hal, misalnya dalam mengelola keuangan, menentukan strategi bisnis, memasarkan produk dan masih banyak lagi lainnya. Kemandirian seperti ini sangat bagus, namun di sisi lain justru akan mengakibatkan kebangkrutan dalam UKM.Â
Â
Apakah Anda yakin dapat melakukan semua hal tersebut secara bersamaan? Tentu tidak, karena setiap orang mempunyai keterbatasan dalam kemampuan. Jangan terlalu memaksakan diri Anda. UKM yang berkembang sangat membutuhkan orang yang tepat dalam bidangnya masing-masing.
Â
Â
2. Menganggap produk akan terjual sendiri
Â
Konsumen tidak akan pernah tahu produk yang Anda jual jika Anda tidak memasarkannya. Pekerjaan seperti inilah yang menjadi tugas pokok dari marketing, yaitu dalam hal pemasaran produk. Rekrutlah seseorang yang memang cocok pada posisi tersebut sehingga Anda dapat berkonsentrasi pada hal lain.
Halaman Selanjutnya
Â