Investasi Tiongkok Naik 400 Persen, Ini Pendorongnya

Kepala BKPM, Franky Sibarani.
Sumber :
  • Yasin Fadillah / VIVA.co.id

VIVA.co.id – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani, menjelaskan, tingkat investasi Republik Rakyat Tiongkok meroket pada triwulan I-2016. Bahkan, peningkatan itu hingga 400 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Bahlil Sebut Smelter Freeport Bakal Kembali Beroperasi Bulan Juni 2025

Franky menuturkan, meroketnya investasi Tiongkok tersebut karena banyak perusahaan dari negeri Tirai Bambu itu yang mulai membangun smelter atau tempat pemurnian tambang di Indonesia. 

"Beberapa smelter Tiongkok cukup besar pada aktivitas triwulan I-2016," kata Franky di kantor BKPM, Jakarta, Senin 25 April 2016.

Mendag Rilis 2 Aturan Baru soal Ekspor Komoditas Tambang dan Hutan

Baca juga: I ,  Pekerja

Hal ini menurut dia, merupakan bentuk komitmen Tiongkok untuk mengikuti aturan-aturan bisnis di Indonesia. Agar kegiatan usaha perusahaan-perusahaan asal negara itu tetap berlangsung dengan baik. 

Pembangunan Smelter Freeport di Gresik Dinilai Bukti Peran Strategis Bahlil dalam Hilirisasi

"Ini komitmen Tiongkok, dan akan terus meningkat?," tambah dia.

Baca juga:

Laporan: Yasin Fadillah

Progres pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) saat sudah melampaui 80 persen.

Produksi Katoda Dimulai, Smelter PTFI Jadi Contoh Hilirisasi Pro-Rakyat

PT Freeport Indonesia (PTFI) siap memulai produksi katoda tembaga perdana dari smelter Manyar, Gresik, dengan target tahunan sebesar 441.000 ton.

img_title
VIVA.co.id
23 Juli 2025