Sulit Dana, Mira Lesmana Batal Produksi Film 'Bumi Manusia'

Mira Lesmana.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Produser film Mira Lesmana sudah lama berambisi mengadaptasi salah satu novel tetralogi legendaris, Bumi Manusia, karya mendiang Pramoedya Ananta Toer ke layar bioskop. Namun, apa daya, masih kekurangan dana sehingga ambisi itu masih harus dia kubur.

Padahal, Mira mengaku meluangkan waktu selama dua tahun hanya fokus untuk mengumpulkan dana. Namun, hal itu tetap saja tidak bisa dilakukannya dengan mudah.

“Pada kenyataannya memang untuk mengumpulkan dana pembuatan film Bumi Manusia masih sangat sulit,” lanjut Mira.

Oleh karena itu, Mira pun harus rela pembuatan film Bumi Manusia harus dikerjakan oleh orang lain. Menurutnya, saat ini sudah terdapat sebuah rumah produksi besar yang bersedia mengerjakannya, dan menanggung segala biayanya.

“Namun, bukan saya dan Riri Riza yang mengerjakannya,”ucap Mira.

Sebelumnya, pada tahun 2011 lalu sempat beredar kabar jika film Bumi Manusia akan diproduksi oleh Mira Lesmana, dan disutradarai oleh Riri Riza. Film itu rencananya akan ditayangkan pada tahun 2012 lalu. Namun, hingga saat ini pembuatan film tersebut masih mengalami sejumlah hambatan.

Bumi Manusia sebenarnya merupakan salah satu judul novel tetralogi karya Pramoedya Ananta Toer. Novel tersebut ditulis Pramoedya saat dia ditahan di Pulau Buru setelah dia dianggap sebagai anggota PKI.

Novel tersebut menceritakan tentang kehidupan Minke. Minke merupakan seorang pelajar pribumi yang jatuh cinta kepada gadis indo, Annelies, dan putri dari Nyai Ontosoroh. Konflik mulai muncul saat pengadilan memutuskan bahwa Annelies harus kembali ke Belanda.

Bertabur Bintang, Serial Hubungi Agen Gue! Ceritakan Sisi Lain di Balik Dunia Hiburan

Sebab, berdasarkan peraturan saat itu seorang anak yang lahir dari pernikahan campuran Belanda dan pribumi, harus dikembalikan kepada pihak ayah yang merupakan seorang Belanda totok. Hal itulah yang membuat Minke, dan Nyai Ontosoroh berusaha melakukan perlawanan terhadap perlakuan diskriminatif pemerintah kolonial saat itu.

Novel itu sempat dilarang beredar pada pemerintahan Orde Baru. Namun, setelah era reformasi novel itu kembali beredar, bahkan dicetak ulang oleh sebuah perusahaan penerbitan.

Mira Lesmana Ungkap Awal Mula Adaptasi Serial Hubungi Agen Gue!

(ren)

Amar Bank

Dukung Industri Film RI, Amar Bank Usung Solusi Finansial hingga Akses Pembiayaan

Karakter industri film yang unik butuh perencanaan anggaran, pengelolaan keuangan, dan strategi distribusi yang baik agar proses produksi berjalan lancar & berkelanjutan.

img_title
VIVA.co.id
25 Agustus 2025