Polisi Itu Enggak Jahat-jahat Banget
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
Kalau ibu lihat KPK tertinggal?
KPK tertinggal tidak, di satu sisi, buktinya banyak orang yang bisa tertangkap tangan. Kalau sudah tidak bisa, berarti mereka semakin canggih bagaimana caranya mereka tidak bisa kena sadap. Tapi satu hal yang perlu diketahui, secanggih apapun, pelaku tindak pidana pasti ada titik lemahnya. Pasti ada. Kalau dalam teori pembuktian misalnya tindak kejadian perkara, sehebat apapun kalau penyidik di dalam melakukan pengolahan tindak TKP, pasti meninggalkan jejak. Jadi memang dituntut penegak hukum belajar terus.
Perkembangan semakin canggih, globalisasi soalnya, bagaimana dia mengirim uang, semakin canggih. Kalau sekarang kan enak, sudah punya PPATK, terus kita juga punya kerjasama dengan instansi lain, kita kerjasama dengan luar negeri, jaringan ini kan juga sudah sangat kuat. OJK juga sudah ada. Kelihatannya sudah cukup, tinggal bagaimana setiap penyidik mempelajari untuk supaya bisa menemukan bukti di dalam pembuktian tindak pidana.
Apakah tantangannya sekarang lebih ke arah pencucian uang?
Termasuk modus itu, modus pencucian uang, mungkin mereka juga pintar juga kalau dia pakai aliran dana melalui bank akan mudah terpantau, dengan transaksi cash. Tapi apa iya, cash ini sampai orang sebanyak ini selalu disimpan di dalam rumah. Orang kalau transaksi narkoba tidak selalu dari bank. Memang uang itu mereka pegang. Jadi teknik ini harus pintarnya penyidik. Harusnya para penegak hukum itu, terutama penyidik dia harusnya punya jaringan informasi yang banyak. Informan, orang-orang yang punya banyak teman dimana-mana yang bisa membantu dia. Kalau dia hanya mengharapkan dia kerja sendiri, ya gempor. Kalau punya teman dimana-mana mendapatkan informasi itu kan mudah.
Pimpinan KPK sekarang sudah hampir 5 bulan, ada pengalaman baru?
Ini baru untuk saya, pasti pengalaman baru saya temukan di sini. Misalnya saya tidak boleh memerintah ini cepat-cepat, enggak mungkin. Kalau misalnya adik-adik Polwan, saya suruh cepat-cepat juga kan mungkin bisa jadi, karena saya tahu dia harus cepat, seperti itu.
Kalau di penyidikan?
Nah, kalau pengalaman di pengelolaan penyidikan, kebetulan pimpinan di sini sebagai pengawas, manajemen tidak melakukan penyidikan. Penyidik ini sudah punya kasatgas, direktur, deputi, kalau ekspose mereka ini sudah matang. Biasanya kalau ekspose itu sudah ada tim itu mereka sudah punya dua alat bukti untuk mereka dinaikkan ke penyidikan. Setelah paparan kami hanya memberikan masukan saja. Adakah, misalnya dari pengalaman saya sebagai penyidik, apakah ada langkah-langkah yang dilakukan tidak benar. Tapi mudah-mudahan mereka sudah berpengalaman semua jadi tidak mungkin salah langkah itu.