'Belgia Bagian dari Dunia Muslim'
- VIVA.co.id / Purna Karyanto
Baca juga:
Saya teringat, saat terjadi serangan teroris di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, awal tahun ini. Saya sangat terpukau dengan reaksi warga Jakarta terhadap serangan itu, yang mengatakan mereka tidak pernah takut, atau mengubah cara hidupnya menjadi tertutup.
Nah, reaksi warga Brussels kemarin, mengingatkan saya dengan apa yang telah terjadi di Jakarta.
Pemerintah Indonesia sudah mengajukan permohonan visa bebas Schengen. Beberapa negara sudah menunjukkan sinyal positif, atau setuju. Bagaimana dengan Belgia?
Kami sangat mengapresiasi hal itu dan kami mengerti pemerintah Indonesia berharap akan disetujui.
Kami berharap, visa bebas bisa diberikan kepada Indonesia, karena itu adalah sesuatu yang kami percayai harus terjadi.
Kami melihat dari statistik bahwa jumlah turis dari Indonesia ke Eropa, terus meningkat dan begitu pula sebaliknya. Tetapi, saya tidak terkejut, karena saya tinggal di Indonesia dan saya tahu mengapa orang Eropa suka datang ke sini.
Keputusan ini masih dibicarakan di mana Menteri Luar Negeri Belgia, Didier Reynders sudah bertemu dengan Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi dan Menko Kemaritiman RI, Rizal Ramli.
Keputusan ini harus diterima dan disetujui oleh semua negara Eropa dan akan memakan waktu yang lama. Sayangnya, kami tidak bisa memastikan apakah akan disetujui pada bulan depan, atau dua bulan mendatang.
Namun, kami yakin bahwa isu ini tetap dalam agenda dan akan tercapai kesepakatan positif nantinya. Setiap tahun, Komisi Eropa membuat daftar bagi negara yang ingin mengajukan visa bebas. Selain Indonesia, ada pula sejumlah negara Balkan, Ukraina, dan Turki.
Seperti apa pandangan Anda mengenai masa depan Uni Eropa? Mengingat, saat ini Yunani dan Inggris, ingin keluar dari kelompok Benua Biru.
Uni Eropa adalah “rumah” kami dan tentu saja sangat penting. Sebenarnya, kami selalu mengidentifikasikan diri kami sebagai negara yang sangat Eropa, karena Parlemen Eropa, Dewan Eropa serta Komisi Eropa bertempat di Brussels.
Pada tahun 1950, Brussels resmi menjadi ibu kota Uni Eropa, karena kami merepresentasikan semua karakteristik dari menjadi negara yang sangat Eropa.