IRESS: PLN Tak Punya Duit Jangan Paksa Akuisisi PGE

Marwan Batubara
Sumber :
  • Antara/ Fanny Octavianus

VIVA.co.id – Rencana PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencaplok saham anak usaha PT Pertamina, yaitu PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), dinilai tidak tepat dan terlihat terlalu dipaksakan jika harus menyiapkan dana yang besar dan bersumber dari pinjaman dan obligasi. Dana yang besar itu disebut lebih baik digunakan untuk fokus melakukan pembangunan proyek listrik 35 ribu MW.

PGE Targetkan PLTP Lumut Balai Unit II Sumsel Beroperasi Komersial Juni 2025

Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara, memandang rencana PLN untuk memiliki saham di PGE menjadi 50 persen tidak tepat di tengah kondisi keuangan yang terbatas.

"Akan sangat relevan jika PLN fokus pada pembangunan pembangkit, gardu listrik dan jaringan transmisi dalam program pembangkit 35 ribu megawatt (MW)," kata Marwan dalam diskusi di ruang GBHN Nusantara V, MPR RI, Kamis 13 Oktober 2016.

Raih Pendapatan US$101,51 di Kuartal I 2025, PGE Dorong Hadirnya Ekosistem Energi Berkelanjutan

Guna mengakuisisi PGE sekitar 50 persen, PLN disebut membutuhkan dana yang cukup besar, yaitu sekitar US$2 miliar hingga US$2,5 miliar. Menurut Marwan, jika PLN tidak memiliki kemampuan untuk mengumpulkan dana tersebut, maka tidak usah dipaksakan.

"Sebagaimana dikatakan Dirut (Direktur Utama) PLN, Sofyan Basir, masalah dana harus dipenuhi oleh PLN dengan meminjam atau obligasi. Ini yang menjadi pertanyaan, apakah PLN Siap?" kata dia.

Pertamina Geothermal Energy Cetak Laba Bersih Rp 2,66 Triliun Sepanjang 2024

Seperti diketahui, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno mengatakan, bahwa PLN berencana untuk melakukan sinergi dengan PT Pertamina melalui pengambilan saham PGE. Hal ini dilakukan guna menggenjot peningkatan energi baru dan terbarukan.

(mus)

sumur produksi pertamina geothermal area ulubelu

Tok! Pertamina Geothermal Siap Tebar Dividen ke Investor, Cek Jadwalnya

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), mengumumkan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2024. Perseroan mengalokasikan dana sebesar US$ 136,4 juta setara Rp 2,2 T

img_title
VIVA.co.id
9 Juni 2025