PGE Targetkan PLTP Lumut Balai Unit II Sumsel Beroperasi Komersial Juni 2025

Media Gathering The 11th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (lIGCE) 2025, di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis, 22 Mei 2025
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Pemanfaatan energi panas bumi alias energi geothermal sebagai salah satu sumber energi terbarukan di Indonesia, sampai saat ini tercatat masih sangat rendah. Tercatat, dengan potensi energi panas bumi di Indonesia yang mencapai sekitar 24.000 megawatt (MW), nyatanya kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) hingga akhir 2023 baru mencapai 3.000 MW atau sekitar 12,5 persen dari total potensi yang ada.

IHSG Makin Kinclong Tutup Perdagangan Hari Ini, Saham PGEO Menguat Dua Digit

Manager Corporate Communication & Corporate Social Responsibility PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), Muhammad Taufik turut membenarkan hal tersebut. Dia pun memastikan bahwa PGE memiliki strategi tersendiri guna mendongkrak pemanfaatan geothermal di Tanah Air.

"PGE punya beberapa proyek yang tahun ini insyaAllah akan COD (Commercial Operation Date). Di antaranya itu mudah-mudahan proyek Lumut Balai Unit II di WKP Lumut Balai dan Margabayur, Sumatera Selatan, yang kita targetkan akan beroperasi di tahun ini," kata Taufik saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis, 22 Mei 2025.

Raih Pendapatan US$101,51 di Kuartal I 2025, PGE Dorong Hadirnya Ekosistem Energi Berkelanjutan

Ilustrasi/Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Adwit B Pramono

PGE diketahui telah melanjutkan upaya pemanfaatan energi panas bumi di Provinsi Sumatera Selatan, melalui pengembangan PTLP Lumut Balai Unit II di WKP Lumut Balai dan Margabayur. Pengembangan PLTP ini sedang berada di tahapan persiapan tender EPCC, dan dipastikan akan memiliki kapasitas hingga 55 MW.

IHSG Ditutup Amblas 20 Poin, Saham ISAT, AKRA, dan PGEO Jadi Top Gainers

Ketika ditanya lebih detil kapan pastinya proyek PTLP Lumut Balai Unit II itu akan mulai resmi beroperasi secara komersial, Taufik menargetkan bahwa hal itu akan terlaksana pada Juni 2025 mendatang. "Kalau kita targetkan itu mudah-mudahan di akhir bulan Juni (2025) ini commercial operation date (COD)-nya," ujarnya.

Diketahui, sebelumnya PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) telah menyampaikan bahwa proyek PLTP Lumut Balai Unit-2, ditargetkan akan mulai beroperasi secara komersial atau commercial operation date (COD) pada Juni 2025.

Direktur Keuangan PGEO, Yurizki Rio berharap, proyek itu bakal efektif berkontribusi pada pendapatan perseroan tahun ini. "Analis juga sudah ekpektasi, residu dan income itu sudah memberikan kontribusi yang nyata di tahun 2025 ini," ujarnya.

PGEO sendiri telah menyepakati tarif kontrak jual beli listrik atau power purchase agreement (PPA) dengan PT PLN (Persero) di level US$7,53 sen per kilowatt (kWh) untuk proyek tersebut, yang telah diteken kedua pihak sejak tahun 2011 silam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya