Bahaya Polusi Bagi Kesehatan Kulit Kepala

Ilustrasi wanita
Sumber :
  • Pixabay/Adina Voicu

VIVA.co.id – Permasalahan kulit kepala banyak dihadapi masyarakat. Namun sayangnya, hanya sedikit yang menyadari bahwa 20 persen masalah kulit kepala disebabkan faktor genetik, gaya hidup, sinar matahari, dan polusi.

Tak Perlu Merokok, Udara Kota Sudah Bisa Membuat Jantung Kamu Rusak

Perlu diketahui, partikel polusi jauh lebih kecil dari pori-pori dan diameter rambut. Akibatnya, polusi menyumbang faktor pemicu masalah kulit hingga 80 persen.

Polusi memberi dampak negatif terhadap kerusakan kulit kepala, terutama bagi kaum urban masa kini. Masalah kulit kepala menyebabkan munculnya masalah baru, seperti ketombe, kulit berminyak hingga rambut rontok.

Sabtu Pagi Ini Jakarta jadi Kota Paling Berpolusi

"Musuh dari kulit kepala salah satunya adalah polusi. Partikel pada polusi 20 kali lebih kecil dari pori-pori dan 25 kali lebih kecil dari diameter rambut," ujar Hendra Purjaka, Brand Manager Kerastase Indonesia saat peluncuran produk New Specifique di kawasan Jakarta Selatan, Selasa, 18 Oktober 2016.

Brand Manager Kerastase Indonesia, Hendra Purjaka (dua dari kanan)

Soal Tingkat Polusi Udara Tertinggi di Dunia, Segini Peringkat Indonesia

Dia menambahkan bahwa polusi juga dapat merusak agresi internal dari kulit kepala. Bahkan, polusi lebih cepat menyebabkan penuaan dini di kulit kepala.

Sementara itu, polusi juga cenderung dapat menyebabkan alergi kulit atau eksim. "Dan kondisi kulit kepala psoriasis atau kulit kepala yang memerah dan bersisik akibat berlapis-lapisnya kulit yang menumpuk," katanya.

Polusi Udara Jakarta Peringkat Kedua Dunia dengan Kualitas Udara Terburuk

Duh! Minggu Pagi Ini Kualitas Udara Jakarta Terburuk Ketiga di Dunia

Berdasarkan data di situs pemantau IQAir, kualitas udara Jakarta merupakan yang terburuk ketiga di dunia pada Minggu pagi ini.

img_title
VIVA.co.id
13 Juli 2025