BI Longgarkan Kebijakan, Suku Bunga Kredit Baru Turun 60 Bps

Logo Bank Indonesia yang tertera di kantor Bank Indonesia di Jakarta.
Sumber :
  • Reuters/Iqro Rinaldi

VIVA.co.id – Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pada hari ini, Kamis 20 Oktober 2016, memutuskan untuk kembali menurunkan tingkat suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps), dari yang sebelumnya sebesar lima persen menjadi 4,75 persen.

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$413,6 Miliar

Direktur Eksekutif Kebijakan Ekonomi dan Moneter Juda Agung mengungkapkan, transmisi pelonggaran kebijakan moneter melalui jalur suku bunga sampai saat ini masih terus berlanjut. Terutama, terhadap suku bunga kredit dan deposito.

Sampai saat ini, suku bunga deposito telah turun sebesar 108 bps secara year to date. Sementara suku bunga kredit, melalui transmisi pelonggaran kebijakan moneter telah berhasil turun di kisaran 60 bps.

BI Fast Payment, Jawaban untuk Kebutuhan Transaksi Murah

“Transmisi kebijakan moneter terus berjalan. Suku bunga deposito kemarin 100 bps, sekarang sudah 108 bps. Suku bunga kredit bulan lalu sebesar 57 bps, sekarang 60 bps,” kata Juda dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis 20 Oktober 2016.

Juda mengaku optimistis, transmisi kebijakan moneter yang diterapkan bank sentral masih akan berpengaruh pada penurunan suku bunga deposito maupun kredit. Sebab, transmisi kebijakan sudah mulai dirasakan.

Cadangan Devisa RI Februari 2022 Naik Tipis, Ini Pendorongnya

“Kami yakin suku bunga kredit akan terus turun. Sampai akhir tahun, kami perkirakan 15-20 bps masih bisa turun. Apalagi, BI turunkan policy rate lagi,” katanya.

(mus)

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo

Buka Peluang Turunkan BI Rate Lagi, Bos BI: Tunggu Tanggal Mainnya

Dengan terjaganya inflasi dan stabilitas nilai tukar rupiah, Perry mengakui masih ada potensi penurunan BI Rate lebih lanjut kedepannya.

img_title
VIVA.co.id
28 Juli 2025