Ekonom Ragu Trump Sukses Terapkan Proteksionisme
- Reuters/Carlos Barria
Kendati demikian, David memandang, Indonesia dapat terkena imbas secara tidak langsung, apabila sikap proteksionisme tersebut terus dilakukan dengan Tiongkok. Sebab, akan ada perubahan dalam struktur perdagangan internasional.
“Itu belum menjadi ancaman. Meskipun dia (AS) menarik diri (dari TPP), tetapi kalau dia berikan tarif tinggi untuk China, Jepang, Korea, bisa menganggu perdagangan global,” ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pangsa pasar ekspor non minyak dan gas terbesar Indonesia masih didominasi oleh AS dan Tiongkok. Pada Desember tahun lalu, ekspor non migas ke negeri Tirai Bambu tersebut mencapai US$15,10 miliar.
Sementara ekspor non migas ke AS, mencapai US$15,68 miliar atau 11,94 persen dari total ekspor nasional. Selain itu, nilai ekspor Indonesia kepada Jepang hingga Desember tahun lalu mencapai US$13,21 miliar. Sedangkan untuk ASEAN dan Uni Eropa, masing-masing mencapai US$28,78 miliar dan US$14,41 miliar.
