Bank-bank Nasional Mulai Berlomba Terapkan Digital Banking

Seorang nasabah menggunakan fasilitas e-banking di Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Sejumlah bank nasional kini mulai berlomba-lomba menerapkan sistem digital banking. Mereka mengincar dana murah yang berputar di sektor ritel dan merchant.

Bos BCA Buka-bukaan Dampak Tarif Trump ke Perbankan RI

Demikian menurut Senior Executive Vice President Digital Banking and Financial Inclusion dari Bank Mandiri, Rahmat B. Triaji. Dia mengungkapkan pengumpulan dana atau funding oleh perbankan – baik dari tabungan, giro dan sebagainya – merupakan salah satu cara meningkatkan transaksi bagi perbankan.

"Karena funding itu menjadi bahan bakunya sebuah bank untuk melakukan bisnis. Dana masyarakat, yaitu dana murah, seperti tabungan giro dan sebagainya, sehingga interest marginnya bisa bagus," kata Rahmat dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin 24 Juli 2017.

Perkuat Sistem Keuangan Nasional, BI Rancang Keamanan Siber Menyeluruh di Tanah Air

Ia mengatakan, dengan adanya bantuan teknologi atau digital banking, Bank Mandiri saat ini berhasil menjangkau nasabah ritel dan merchant dengan transaksi yang berkali-kali lipat.

"Di Mandiri ada nasabah ritel dan merchant, ada berkali-kali lipat transaksi. Nasabah merchant, kalau dikasih EDC saldonya kan makin banyak sehingga semakin banyak omzetnya berputar di Bank Mandiri, ini yang dicari perbankan," katanya

Gara-gara Hal Ini, Nasabah Loyal BTN Meningkat 222 Persen

Di satu sisi, lanjut dia, bank juga memiliki keuntungan di sisi pembayaran yang tetap aman meskipun kondisi ekonomi yang mulai memburuk.

"Salah satu reveneu bank adalah tidak kenal resesi (kemerosotan ekonomi), ekonomi memburuk dan sebagainya, kalau kita liat fee base ini dilakukan bank untuk strateginya, kita di Mandiri juga naik terus," tutur dia. (ren)

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar

OJK Ungkap Stabilitas Keuangan RI Terjaga, Meski Ketidakpastian Tinggi Gegara Trump

Ketua OJK Mahendra Siregar mengungkapkan, saat ini kondisi stabilitas sektor jasa keuangan masih terjaga di tengah tingginya volatilitas pasar keuangan global.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2025