Jika Ekspor Loyo, Jokowi Sebut Investasi Adalah Jurusnya

Presiden Joko Widodo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/IORA Summit 2017/Rosa Panggabean

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo menyebut ada dua kunci utama peningkatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, selain konsumsi dan belanja pemerintah, yaitu ekspor dan investasi.

Perizinan Kilat, Basuki Klaim 42 Perusahaan Minat Investasi di IKN

Menurut Jokowi, dua kunci ini perlu dipahami oleh seluruh kepala daerah untuk dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah masing-masing. 

Jokowi mengatakan, komoditas ekpor Indonesia memang saat ini masih mengalami penurunan. Hal ini, tentu disebabkan oleh lesunya pertumbuhan ekonomi negara yang menjadi pasar ekspor Indonesia. 

Liburan Sekaligus Berinvestasi? Tempat Ini Tawarkan Solusinya

"Karena, pasarnya baru lesu. Negara lain pertumbuhan ekonominya lesu, baik AS, Eropa, Amerika Latin memang sedang lesu. Sehingga, ekspornya kita genjot memang tidak mudah," ujar Jokowi di Jakarta, Kamis 27 Juli 2017. 

Namun, Jokowi mengaku masih melihat ada beberapa provinsi yang bisa menaikkan ekspornya. "Seperti di Sulawesi Selatan saya lihat peluang itu bisa diambil," terang dia. 

Rapat dengan Pemda, Anindya Bakrie Bahas Rencana Investasi di Daerah

Jika ekspor memang sulit digenjot, Jokowi menyatakan, masih ada peluang dari sisi investasi. Hal ini, tentunya dapat meningkatkan investasi di daerah-daerah Indonesia yang pada ujungnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Sebab itu, kalau ekspor sulit digenjot, yang satunya kita masih punya peluang, yaitu di investasi. Mendatangkan investor dan investasi di daerah kita, di provinsi, di kabupaten, dan kota kita. Ini jadi kunci pertumbuhan ekonomi," kata Jokowi. 

Sebab itu, Jokowi mengingatkan bahwa perizinan daerah adalah cara untuk meningkatkan investasi. "Yang namanya urusan perizinan itu betul-betul tolong diperbaiki total. Agar kecepatan itu ada," tutur dia. (asp)

Ilustrasi Diversifikasi Investasi

Diversifikasi Investasi Lewat Deposito BPR Tawarkan Imbal Hasil Hingga 6,75 Persen

Di tengah fluktuasi pasar dan ketidakpastian ekonomi, deposito BPR bisa jadi pilihan diversifikasi portofolio investasi yang menawarkan imbal hasil hingga 6,75 persen.

img_title
VIVA.co.id
4 Juni 2025