Investor Asing Bidik Bioskop di Kota-kota Kecil

Triawan Munaf Buka Crafina 2017
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA – Investor asing yang bergerak di bidang usaha pertunjukan menyatakan ketertarikannya berinvestasi dengan membangun bioskop di Indonesia. Investor yang sudah menyatakan komitmennya berasal dari dari Korea Selatan dan India.  

IHSG Ngegas ke Level 6.772 pada Penutupan Hari Ini, Simak 4 Saham Menguat Pesat

Perlu diketahui, saat ini pemerintah telah menghapus bidang usaha bioskop dari daftar negatif investasi (DNI). Dengan demikian, investor asing bisa membuka bioskop dengan investasi 100 persen di Tanah Air.

Salah satunya, yang telah mendapatkan izin prinsip untuk berinvestasi adalah Lotte Cinema. Perusahaan asal Korea Selatan itu bakal membangun bioskop di Indonesia pada awal 2018.

Mampukah Danantara Tarik Investasi Asing Masuk ke Indonesia? Begini Kata Ekonom

Kapala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengatakan, perusahaan asing itu tidak hanya diminta membangun bioskop di pusat perbelanjaan, melainkan juga di kota-kota kecil.

"Kita minta mereka tidak hanya membangun di mal. Tapi justru di kota-kota kecil. Karena di situlah kantong-kantong penonton film nasional," ujar Triawan kepada VIVA, beberapa waktu lalu.

Posisi Investasi Internasional Indonesia Naik Jadi US$274,0 Miliar di Kuartal III-2024

Strategi ini menurutnya, merupakan upaya pemerintah untuk menggairahkan industri perfilman nasional. Sehingga di masa depan dapat menjadi salah satu motor pendorong perekonomian.

Salah satu tugas Bekraf, imbuhnya adalah menciptakan ekosistem yang bagus di sektor perfilman. Selama sekitar 35 tahun ini industri bioskop tanah air didominasi oleh satu pemain yakni Cineplex 21 Group. Diharapkan dengan masuknya investasi asing, akan membuat sektor perfilman tanah air lebih menjanjikan.

"Film itu ada tiga, ada production, distribution dan exhibition atau Bioskop. Nah, tiga-tiganya kita dibatasi oleh yang tadi, tidak punyanya investor besar dan tidak bolehnya investor asing masuk. Nah, setelah dibuka ini gairahnya timbul," ujar dia. 

Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P Roeslani

Investasi Asing Tembus Rp 202,2 Triliun di Q2-2025, Singapura Masih Mendominasi

realisasi PMA masih didominasi Singapura yakni sebesar US$8,8 miliar, diikuti Hong Kong US$4,6 miliar, China US$3,6 miliar, dan Malaysia sebesar US$1,7 miliar.

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2025