RI Sesalkan Australia Mau Akui Yerusalem Ibu Kota Israel

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Sumber :
  • VIVA/ Dinia Adrianjara .

VIVA – Pemerintah Indonesia menyampaikan kekhawatiran dan mempertanyakan sikap pemerintah Australia yang akan mengikuti jejak Amerika Serikat untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Kanada Akan Akui Palestina, Trump Ancam Kesepakatan Dagang

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengaku memantau pernyataan Perdana Menteri Australia, Scott Morrison terkait isu tersebut yang disampaikan pagi hari ini.

"Indonesia menyampaikan kekhawatiran terkait pengumuman tersebut dan mempertanyakan alasan Australia. Indonesia menegaskan kembali posisi Indonesia terkait solusi dua negara," kata Retno dalam pernyataannya di Gedung Pancasila, Jakarta Pusat, Selasa, 16 Oktober 2018. 

232 Jurnalis Gugur di Gaza Sejak Awal Agresi Israel Oktober 2023

Dalam hal ini, Indonesia meminta Australia dan negara lainnya untuk terus mendukung proses perdamaian Palestina dan Israel sesuai prinsip dan tidak mengambil langkah yang dapat mengancam proses perdamaian dan stabilitas keamanan dunia. 

Retno menegaskan, solusi dua negara merupakan prinsip dasar yang harus dipegang, untuk terjadinya perdamaian berkelanjutan antara Palestina dan Israel.

Singapura Siap Akui Negara Palestina

Selain itu, Indonesia juga menegaskan bahwa isu Yerusalem merupakan salah satu dari enam isu yang dinegosiasikan dan diputuskan sebagai bagian akhir dari perdamaian yang komprehensif.

Hal ini sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB serta kesepakatan dalam berbagai proses perundingan perdamaian yang telah dilakukan. 

Hari ini, PM Australia Scott Morrison mengakui bahwa pemerintahnya sedang mempertimbangkan untuk memindahkan kedutaan besar ke Yerusalem. Namun ia juga mengatakan bahwa Australia tetap mendukung kerangka penyelesaian solusi dua negara antara Israel dan Palestina. 
 

Ilustrasi - Bendera Palestina

15 Negara Umumkan Seruan Kolektif Akui Palestina

Prancis bersama 14 negara lainnya menyatakan seruan kolektif untuk mengakui Negara Palestina sekaligus mengajak lebih banyak negara untuk bergabung dalam seruan tersebut.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2025