Pemakzulan Trump, Senat AS Sudah Mulai Bersidang

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump
Sumber :
  • Twitter.com/@realDonaldTrump

VIVA – Kongres Amerika Serikat secara resmi membuka sidang pemakzulan Presiden Donald Trump. Sidang dibuka dengan pembacaan dakwaan resmi dan dilanjutkan dengan pengambilan sumpah oleh seluruh senator dalam sidang pemakzulan ketiga dalam sejarah Amerika tersebut.

Trump Kerahkan 800 Prajurit Garda Nasional Ambil Alih Keamanan Washington DC , Ada Apa?

"Sidang pemaksulan terhadap Donald John Trump, Presiden Amerika Serikat karena kejahatan berat dan pelanggaran ringan," kata perwakilan Komite Intelijen, Adam Schiff, dilansir Al Jazeera.

Trump menghadapi tuduhan telah menyalahgunakan kekuasaan sebagai Presiden dengan menekan Ukraina untuk menyelidiki Joe Biden. Dalam hal ini, Biden yang berasal dari Partai Demokrat diperkirakan akan menjadi saingan Trump dalam pemilihan umum presiden tahun ini.

Trump Akan Bertemu Putin 15 Agustus di Alaska:

Pemimpin Senat dari Partai Demokrat, Chuck Schumer memperbarui permintaan partainya agar persidangan pemakzulan juga menyertakan saksi dan dokumen baru untuk proses di Dewan Perwakilan Rakyat.

"Apa yang disembunyikan presiden? Apa yang dia takutkan? Beratnya tuduhan ini jelas sekali. Dewan Perwakilan Rakyat menuduh presiden berusaha menghancurkan pemimpin asing, demi keuntungan pribadi," ujar Schumer.

Susunan Acara Bocor, Letjen Tandyo Budi Revita Bakal Dilantik Jadi Wakil Panglima TNI

Seperti diketahui penyelidikan ini berpusat pada panggilan telepon antara Trump dengan presiden Ukraina, di mana Trump meminta penyelidikan terhadap Biden.Trump juga ingin menyelidiki teori konspirasi tentang Pemilu 2016.

Dalam percakapan telepon tersebut, Trump mengancam akan menahan bantuan militer sebesar US$391 juta dan bahkan menyusun pertemuan tersebut di Gedung Putih. Namun demikian Trump membantah semua tuduhan tersebut.

VIVA Militer: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky

Zelensky Melunak Jelang Pertemuan Trump-Putin di Alaska, Setuju Tukar Wilayah?

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mulai melunak terkait isu wilayah dan kemungkinan dapat menyetujui penyerahan wilayah Ukraina yang saat ini dikuasai Rusia

img_title
VIVA.co.id
12 Agustus 2025