Positif COVID-19, Trump Kok Tak Konsumsi Obat Malaria?

Donald Trump dan Melania
Sumber :
  • Twitter Donald Trump

VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan istri cantiknya, Melania, positif corona Covid-19. Yang menarik, selama menjalani perawatan medis, Trump tidak sama sekali diberikan obat anti malaria. Padahal selama ini, ia menjadi sosok yang meyakini obat ini sebagai 'lawan' COVID-19.

NATO Minta Zelensky Pulihkan Hubungan dengan Trump Usai Cekcok di Gedung Putih

Dari keterangan salah satu dokter yang merawatnya, Dokter Sean Conley, tindakan medis yang diberikan kepada Trump dan sang istri salah satunya memberikan antibodi poliklonal selain sederet obat dan multivitamin lainnya. Tak ada obat anti malaria sama sekali.

"Setelah keluar konfirmasi PCR dari diagnosis Presiden, sebagai tindakan pencegahan dia menerima satu dosis 8 gram campuran antibodi poliklonal Regeneron. Dia juga telah diberikan infus," tulis Conley di akun twitternya, seperti dilansir newyorkpost, Sabtu 3 Oktober 2020.

Demi Deddy Corbuzier, Azka Lakukan Berbagai Cara Biar Kena COVID-19

Baca juga: Pasien COVID-19 Tak Bisa Cium 2 Bau, Penyebab Donald Trump Kena Corona

Masih menurut Conley, Presiden Donald Trump juga telah diberikan Zink, vitamin D, antasida, melatonin dan aspirin. Tak ada dalam daftar hydroxychloroquine atau obat anti malaria yang selama ini ia gembar-gemborkan.

Tunawisma di AS Meningkat 18 Persen Akibat Biaya Hidup yang Melonjak

Sebagai catatan, pada Juli 2020, Trump melalui twitter pribadinya sempat menyerukan penggunaan hydroxychloroquine sebagai obat Covid-19. Cuitan ini menjadi kontroversial selain cuitan tak perlu menggunakan masker yang langsung dilabeli sebagia informasi menyesatkan.

Seperti diberitakan sebelumunya, Trump terlihat mengenakan masker saat meninggalkan gedung putih untuk menuju RS militer Walter Reed pada pukul 18.15 waktu setempat dengan helikopternya, Marine One sembari melambaikan tangannya kepada media.

Presiden AS Donald Trump saat pidato di Kongres

Trump Akan Tutup Departemen Pendidikan, Jutaan Mahasiswa di AS Terancam Gagal Kuliah

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, diperkirakan akan mengeluarkan perintah eksekutif yang ditujukan untuk menghapus Departemen Pendidikan AS.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2025